Departemen Luar Negeri Amerika Serikat telah menyetujui penjualan 12 pesawat A-29 Super Tucano beserta senjata ke Nigeria. Penjualan senilai US$593 juta tersebut juga termasuk pelatihan, suku cadang, penerbangan dan peralatan pendukung darat, serta hanggar, fasilitas, dan infrastruktur yang dibutuhkan.
Dalam siaran pers yang dikeluarkan Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan atau Defense Security Cooperation Agency (DSCA) 2 Agustus 2017 disebutkan pesawat teresbut akan mendukung operasi militer Nigeria melawan kelompok Boko Haram dan ISIS Afrika Barat dan upaya Nigeria untuk melawan perdagangan gelap di Nigeria dan Teluk Guinea.
Super Tucano adalah platform serangan darat yang cocok untuk operasi kontraterorisme, kontra pemberontakan, pengawasan perbatasan, dan operasi larangan perdagangan gelap.
“Nigeria adalah mitra penting dalam tujuan keamanan nasional Amerika untuk mengalahkan ISIS, termasuk cabang-cabangnya di Afrika, dan penjualan ini merupakan bagian dari komitmen Amerika untuk membantu Nigeria dan negara-negara di Danau Chad Basin dalam pertarungan tersebut,” kata pernyataan tersebut.
Penjualan senjata ini akan membantu Nigeria dalam upaya meningkatkan profesionalitas, memodernisasi, dan kapasitas mereka. Negara ini juga disebut tidak akan kesulitan menyerap pesawat ini ke dalam angkatan bersenjata.
“Penjualan peralatan dan dukungan yang diusulkan ini tidak mengubah keseimbangan militer di wilayah ini.”
Kontraktor utama dalam kontrak ini adalah Sierra Nevada Corporation, yang berkantor pusat di Centennial, Colorado. Namun tidak dijelaskan kapan pesawat pertama akan dikirim.
Baca juga:
