More

    Negara Islam: Tindakan Tidak Sah Israel akan Kami Hadapi

    on

    |

    views

    and

    comments

    Menteri luar negeri dari negara-negara Islam mengingatkan Israel agar tidak melakukan tindakan lain yang tak bisa diterima untuk berusaha mengubah status quo di Jerusalem Timur.

    Mereka memperingatkan Israel mengenai perlawanan dari dunia Islam sebagai tanggapan atas perbuatan penguasa Yahudi tersebut.

    Para menteri itu, yang berada di Istanbul, Turki, Selasa 1 Agustus 2017 untuk menghadiri pertemuan luar biasa satu-hari Organisasi Kerja Sama Islam (OIC), merujuk kepada apa yang mereka katakan “upaya tanpa rencana” yang dilakukan oleh Israel baru-baru ini untuk mengubah status quo sejarah di Jerusalem Timur.

    Israel belum lama ini memasang alat pendeteksi logam dan kamera di pintu masuk Masjid Al-Aqsha, selain melakukan pembatasan setelah tiga orang Palestina menembak mati dua polisi Yahudi pada 14 Juli. Bentrokan berdarah selanjutnya terjadi antara polisi Israel dan orang Palestina, sehingga 10 orang tewas dan lebih dari 500 orang lagi cedera.

    “Setiap tindakan serupa pada masa depan takkan diterima dan tidak sah dan mesti dihadapi oleh organisasi ini,” demikian peringatan para menteri OIC di dalam komunike akhir Rabu.

    Israel mencabut pembatasan tersebut pada Jumat lalu 28 Juli 2017 dan mengizinkan semua orang Palestina kembali memasuki kompleks Masjid Al-Aqsha.

    Para menteri OIC “dengan keras” mengutuk pelarangan atas orang Kristen dan Muslim Palestina beribadah di tempat suci di Jerusalem Timur melalui penghukuman kolektif.

    Menteri Luar Negeri Palestina Riad Al-Malki menyerukan kerja sama lebih lanjut di kalangan masyarakat internasional dan negara Islam, dan menyatakan pendudukan Israel telah berlangsung selama 50 tahun di Jerusalem Timur.

    “Israel takkan menerima kekalahan itu,” kata Al-Malki dalam taklimat bergama dengan timpalannya dari Turki Mevlut Cagusoglu dan Sekretaris Jenderal OIC Jousef bin Ahmed Al-Othaimeen. “Kita harus memperlihatkan kepada Israel bahwa kerja sama kita sangat berurat-berakar dan langgeng.”

    Cavusoglu mendesak masyarakat internasional agar melakukan tindakan yang perlu guna mencapai perdamaian yang menyeluruh dan langgeng antara Israel dan Palestina dengan landasan penyelesaian dua-negara. Sementara itu Al-Othaimeen menyerukan pengerahan organisasi masyarakat sipil untuk menyampaikan bantuan mereka buat rakyat Palestina di Jerusalem.

    OIC, yang terdiri atas 57 negara di empat benua, adalah organisasi terbesar kedua antar-pemerintah setelah PBB.

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this