Lupakan T-50, Kini Panggil Aku Su-57

Lupakan T-50, Kini Panggil Aku Su-57

Prototipe jet tempur generasi kelima buatan Rusia yang selama ini dikenal sebagai T-50 PAK FA kini telah mendapat nama resmi. Pesawat ini selanjutnya akan disebut sebagai Su-57.

Pemberian nama Su-57 diberikan setelah dibuatnya prototipe kesembilan yang mengusung sejumlah teknologi baru termasuk mesin generasi kelima Izdelie-30, yang akan diuji pada akhir tahun. Pesawat canggih masih perlu menjalani uji coba senjata dan mesin sebelum produksi akhirnya  dapat dimulai.

Prototipe kesembilan dari T-50

Dibanding dengan Izdelie-117, mesin tersebut merupakan pengembangan baru dan telah terinstal di Su-57 terbaru. Izdelie-117 adalah versi modern dari mesin AI-31  yang menjadi ‘jantung’  Su-27.

Mesin baru akan memungkinkan Su-57 untuk mempertahankan kecepatan jelajah saat penerbangan supersonik, yang berarti jet tersebut akan dapat terbang secara konsisten pada jarak 2.000 km / jam (1.200 mph).

Bahan komposit yang digunakan membuat badan pesawat baru ini juga akan memperbaiki kemampuan stealth tempur, sehingga lebih sulit untuk dideteksi di radar musuh.

Namun  Viktor Murakhovsky, pemimpin redaksi majalah Arsenal Otechestva, mengatakan kepada RBTH delapan Su-57 pertama yang diluncurkan dari jalur produksi  kemungkinan besar masih akan menggunakan mesin lama.

Murakhovsky menambahkan setidaknya sampai 2019  Angkatan Udara Rusia belum akan diperkuat dengan Su-57  yang membawa penuh dengan teknologi baru, termasuk Izdelie-30. Mesin itu perlu dimasukkan melalui serangkaian tes panjang dan akan dipasang di pesawat Su-57 tidak lebih awal dari tahun 2019 atau 2020.

Tidak seperti prototipe sebelumnya, prototipe kesembilan Su-57 dilengkapi dengan peralatan radio-elektronik lengkap yang akan dipasang pada versi jet yang telah selesai. Ini akan memungkinkan pesawat untuk menghindari semua sistem pertahanan udara modern.

Murakhovksy menjelaskan tahap pertama tes untuk Su-57 menunjukkan kontrol yang mengesankan saat bepergian dengan kecepatan subsonik dan supersonik, dan juga pada berbagai ketinggian.

Produksi massal  akan dimulai setelah tahap kedua tes selesai (uji senjata). Menurut Presiden United Aircraft Corporation, Yury Slyusar ,  Angkatan Udara Rusia akan menerima 12 pesawat Su-57 pertama di tahun 2019.

Su-57 disebut-sebut akan menjadi F-22 Raptor dan F-35 Lightning II Amerika. Vadim Kozyulin, seorang profesor dari Akademi Ilmu Pengetahuan Militer Rusia, mengatakan kepada RBTH bahwa Su-57 akan jauh lebih murah daripada rekan-rekan dari Amerika.

Baca juga:

Melihat Cara Rusia Memberi Nama Senjata