Amerika Luncurkan Rudal Antar-Benua
Minuteman III

Amerika Luncurkan Rudal Antar-Benua

Di tengah ketegangan di Semenanjung Korea yang terus meningkat, militer Amerika SErikat melakukan uji coba penembakan rudal antarbenua atau intercontinental ballistic missile (ICBM) pada Rabu 2 Agustus 2017.

Juru bicara Angkatan Udara kepada NBC News mengatakan ICBM  diluncurkan dari Vandenberg Air Force Base di California.

Peluncuran tersebut menunjukkan bahwa kekuatan nuklir Amerika “aman, efektif dan siap untuk dapat mencegah, mendeteksi dan mempertahankan serangan terhadap Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya,” kata Angkatan Udara dalam pernyataannya.

Menurut NBC News IBCM menempuh jarak 4.200 mil dan  mencapai Atol Kwajalein di Kepulauan Marshall.

“Peluncuran uji ini memerlukan tingkat kompetensi teknis dan komitmen tertinggi di setiap tingkat,” kata Kolonel Michael Hough, Komandan Space Wing 30 dan otoritas keputusan peluncuran, dalam sebuah pernyataan.

Seorang juru bicara untuk perintah mengatakan kepada CNBC bahwa militer Amerika  berencana melakukan empat kali peluncuran setiap tahun fiskal dan tanggal tersebut direncanakan jauh hari sebelumnya.

Uji coba Rabu pagi ini dilakukan beberapa hari setelah uji coba rudal balistik kedua Korea Utara dalam waktu kurang dari sebulan. Tes tersebut menimbulkan kekhawatiran tentang kemampuan Pyongyang untuk menyerang daratan Amerika.

Presiden Trump awal pekan ini menyatakan keyakinannya bahwa Amerika akan berurusan dengan Korea Utara.

“Kami akan menangani Korea Utara. Kita bisa menangani Korea Utara. Ini akan ditangani. Kami menangani semuanya, “kata Trump kepada wartawan saat rapat kabinet di Gedung Putih.

Namun Menteri Luar Negeri Amerika Rex Tillerson pada  Selasa 1 Agustus 2017  berharap Washington dan Pyongyang akhirnya dapat membuat diskusi diplomatik.
“Kami tidak berusaha melakukan perubahan rezim, kami tidak mencari cara menjatuhkan rezim, kami tidak ingin melakukan penyatuan kembali semenanjung yang dipercepat, kami tidak mencari alasan untuk mengirim militer kami ke utara dari Paralel ke-38 [garis demarkasi],” kata Tillerson kepada wartawan di Washington.

“Kami bukan musuhmu,” kata Tillerson, berbicara dengan Pyongyang. “Tapi Anda mempresentasikan ancaman yang tidak dapat diterima kepada kami. Kami  berharap bahwa di beberapa titik [Korea Utara] akan mulai memahami hal itu dan kami ingin duduk dan berdialog dengan mereka.”

Baca juga:

Tidak Ada Jaminan Amerika Bisa Merontokkan Rudal Korea Utara