Perkembangan lambat dari pembangunan kapal selam menjadikan pesanan awal dari semula 18 kapal dipotong menjadi lima saja. Salah satunya karena kurangnya material untuk membangun. Tetapi Yamamoto akhirnya ditembak dan dibunuh oleh US Army Air sebelum sub pertama diluncurkan.
Pada saat kapal selam pertama masuk air pada akhir Desember 1944, Jepang berada di retret cepat melintasi Pasifik. Misi awal I-400 untuk menyerang daratan AS telah dibatalkan. Ide menggunakan pesawat untuk memberikan senjata biologis, dan kemudian serangan Kamikaze di Terusan Panama juga dibatalkan.
Akhirnya, I-400 dan I-401 dikirim untuk menghancurkan armada kapal AS di Ulithi Atoll sebelum mereka bisa menyerang daratan Jepang. Kapal selam mengirim enam pembom mereka pada serangan Kamikaze terhadap 15 kapal induk di sana.
Untuk memaksimalkan kesempatan bahwa pesawat akan mencapai target mereka, Komandan Jepang memerintahkan pesawat dicat perak dengan tanda AS. Meskipun pilot protes namun pesawat disamarkan secara ilegal ditempatkan di kapal selam dan dikirim ke laut.
Ketika Jepang menyerah kedua kapal selam ini disita oleh Angkatan Laut AS. Petugas Amerika mempelajari kapal tapi kemudian menenggelamkan mereka sebelum Soviet meminta untuk melihat mereka. Ada kekhawatiran bahwa Uni Soviet akan mengembangkan versi sendiri jika melihat I-400.
Subs kemudian hilang selama beberapa dekade, tetapi I-401 ditemukan pada tahun 2005 dan tempat peristirahatan terakhir I-400 ditemukan pada tahun 2013.
Sumber: We Are The Mighty
Baca juga:
