Etihad Airways baru saja menyampaikan laporan kerugian bersih sebesar US$1,87 miliar untuk tahun pajak 2016. Kerugian ini menandai penurunan yang signifikan, karena tahun sebelumnya mereka masih untung US$103 juta.
Dalam sebuah pernyataan, maskapai yang berbasis di Abu Dhabi tersebut memaparkan, sebagian besar kerugian karena faktor biaya pesawat yang mencapai US$1,06 miliar. Ada juga biaya US$808 juta untuk aset dan eksposur kepada mitra ekuitas, terutama yang berkaitan dengan Airberlin dan Alitalia.
Masalahnya, situasi buruk belum akan terakhir. Maskapai ini mengatakan bahwa pihaknya akan terus menghadapi badai keuangan pada 2017. Ada apa dengan salah satu maskapai terbaik di dunia ini?….CONTINUE