Arsenal nuklir Inggris dalam situasi yang tidak aman. Program pemerintah untuk membangun pangkalan yang layak untuk kapal selam nuklir mereka membentur sejumlah persoalan. Parleman dan media negara tersebut mempersoalkan banyaknya anggaran yang telah digunakan tetapi hasilnya sangat minim.
Menurut Kementerian Pertahanan Inggris dari total biaya program adalah £ 15-20 miliar. Sementara kelompok kampanye anti-nuklir memberikan angka sekitar £ 100 miliar.
Namun faktanya dua kapal selam dan pangkalan yang menjadi rumah mereka telah menderita serangkaian kecelakaan yang membahayakan.
Ada empat kapal selam rudal balistik kelas Vanguard yang saat ini dalam layanan Royal Navy. Kapal sepanjang 149,5 meter bertenaga nuklir ini relatif baru karena semuanya baru diluncurkan pada tahun 1990-an. Tetapi mereka menjadi tua dengan sangat cepat.
Setiap kapal selam kelas Vanguard dapat membawa hingga 16 rudal Trident II, dengan masing-masing mengemas 12 hulu ledak nuklir independen atau nuklir yang memisahkan diri dari rudal dan meledak di beberapa lokasi. Jumlah sebenarnya berapa rudal dan hulu ledak dikerahkan hanyalah perkiraan karena ini merupakan rahasia yang dijaga ketat.
Queen Naval Base, Clyde di Skotlandia – atau dikenal sebagai Faslane – adalah basis utama untuk kapal selam Trident Royal Navy dan telah menjadi pangkalan yang sangat rawan kecelakaan. Rincian terbaru datang dari whistleblower William McNeilly Angkatan Laut yang menerbitkan sebuah laporan 18 halaman.
McNeilly, menulis dengan nama samaran William Lewis menyebut pemerintah telah mendistorsi pengetahuan masyarakat tentang keamanan pangkalan. Dia merinci 30 kecelakaan konyol dan berbahaya telah terjadi.
Diantaranya adalah kebakaran di kompartemen rudal yang disebabkan oleh gulungan tisu toilet yang diletakkan terlalu dekat dengan kabel, berbagai masalah dengan sistem hidrolik dan kegagalan umum dalam mengikuti prosedur keselamatan. Dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa sejumlah isu keselamatan karena pemotongan anggaran besar, mengakibatkan kurangnya personil yang berkualitas.
Antara 2008 dan 2013, Departemen Pertahanan mencatat total 316 insiden keselamatan nuklir. Kategorisasi menyeluruh ini mencakup segala sesuatu dari kontaminasi radioaktif hingga gagal mengikuti protokol standar keselamatan.
Laporan kementerian lain yang dirilis dua tahun sebelum rincian lebih lanjut dari pelanggaran keselamatan di Faslane. Menurut temuan yang, rinci dalam surat kabar Skotlandia The Herald, tiga perempat dari 262 insiden tercatat antara tahun 2008 hingga 2012 karena kesalahan manusia.
Departemen Pertahanan menanggapi angka dengan menyatakan bahwa “Tidak ada peristiwa yang menyebabkan masalah kesehatan setiap anggota staf di pangkalan angkatan laut atau anggota masyarakat.”
Next: Risiko Mengerikan di Devonport
Selain itu juga ada kekhawatiran keselamatan di pangkalan angkatan laut yang berbeda di Inggris yakni galangan kapal Devonport, yang merupakan pangkalan angkatan laut terbesar di Eropa Barat.
Yang paling menakutkan dari kecelakaan ini adalah hilangnya daya ke “cincin nuklir” atau sistem pendingin reaktor dari satu kapal selam selama 90 menit. Insiden semacam bisa memiliki konsekuensi yang berpotensi bencana yang mengakibatkan insiden nuklir utama.
Galangan kapal yang berdekatan dengan kota Plymouth, rumah bagi sekitar 250.000 orang. Sebagian besar penduduk di daerah ini akan berada dalam bahaya jika krisis reaktor terjadi.
Pada tahun 2011, sebuah dokumen rahasia yang ditulis oleh mantan keselamatan regulator pangkalan Commodore Andrew McFarlane memperingatkan bahwa reaktor nuklir kapal selam berbasis di Devonport mungkin juga tidak aman.
Semua reaktor bertekanan air rentan terhadap kegagalan struktural dari sirkuit utama yang menyebabkan mendidih cepat. Hal ini menyebabkan kegagalan dan pelepasan produk fisi radioaktif tinggi dari reaktor.
Memang masih ada penahan oleh lambung kapal selam tetapi beberapa kebocoran mungkin terjadi dan dalam hal apapun radioaktif akan keluar dari kapal selam menimbulkan risiko yang signifikan untuk kehidupan hingg radius 1,5 kilometer dari kapal selam.
Hal itu berarti akan menempatkan hampir sepertiga populasi Plymouth dalam bahaya jika terjadi kecelakaan. Ini adalah risiko yang mengerikan. Hal yang sama juga kemungkinan bahwa reaktor kapal selam mengalami kegagalan yang dapat mengakibatkan sebuah kecelakaan yang mirip dengan apa yang terjadi pada kapal selam Soviet K-19 pada tahun 1961.
Masalah tambahan di galangan kapal berasal dari hulks karat dari kapal selam tua yang telah dinonaktifkan. Ini adalah armada peninggalan Perang Dingin yang tidak lagi diperlukan. Saat ini ada delapan kapal selam diletakkan di Devonport yang masih mengandung bahan bakar nuklir. Dalam inti setiap kapal selam masih ada sekitar 25 ton batang bahan bakar nuklir.
Proses defueling kapal selam berakhir pada tahun 2002 setelah kontraktor yang bekerja di lokasi mengatakan fasilitas kedaluwarsa. Namun kapal selam lain terus tiba, dengan empat lagi akan tiba dalam tujuh tahun ke depan. Kapal selam Vanguard yang semain tua akhirnya juga akan bergabung dalam koleksi ini.
Inggris telah berencana memperbaharui Trident . Armada kapal selam pengganti baru akan memasuki layanan pada 2030-an awal dengan catatan semuanya berjalan sesuai rencana. Artinya kapal selam kelas Vanguard masih akan dibutuhkan dan membutuhkan pemeliharaan ketat untuk menjaga mereka tetap beroprasi sampai dekade berikutnya. Dan mereka justru memiliki rumah yang tidak aman.