Pentagon Masih Perbolehkan Transgender Kerja di Militer

Pentagon Masih Perbolehkan Transgender Kerja di Militer

Orang-orang transgender dapat terus bekerja di militer Amerika untuk saat ini. Hal itu disampaikan  para pemimpin Pentagon yang berusaha untuk mengklarifikasi kebingungan seputar pengumuman tiba-tiba Presiden Trump sehari sebelumnya bahwa orang transgender tidak lagi diterima atau diperbolehkan berseragam militer.

Dalam sebuah surat kepada kepala dinas militer, Jenderal Joseph F. Dunford Jr,  ketua Kepala Staf Gabungan Kamis 27 Juli 2017, mengatakan bahwa kebijakan tentang siapa yang diizinkan untuk bekerja di militer tidak akan berubah sampai Gedung Putih mengirim peraturan baru ke Departemen Pertahanan dan Menteri Pertahanan mengeluarkan pedoman baru.

“Sementara itu, kami akan terus memperlakukan semua personel kami dengan hormat,” kata Jenderal Dunford mengatakan dalam surat yang dikutip New York Times tersebut.

Dana White, juru bicara Pentagon, mengatakan Departemen Pertahanan akan memberikan panduan terperinci di “masa depan” bagaimana tweet  Trump akan berubah menjadi kebijakan.

Sifat terbuka dari komentar mereka mencerminkan tantangan yang dihadapi Pentagon bagaimana menerapkan sebuah kebijakan yang diumumkan tanpa rencana untuk melakukannya.

Dalam pernyataannya di Twitter, Trump memunculkan  perdebatan di Pentagon mengenai bagaimana memperlakukan transgender. Anggota parlemen dan pemangku kepentingan di kedua belah pihak mengatakan bahwa membuat pengumuman mendadak dan tanpa rencana tersebut  menunjukkan kebodohan usaha  Trump untuk memerintah melalui tweet.

“Saya menghormati kepemimpinan di Pentagon, dan cara deliberatif mereka telah melakukan ini,” kata Tyler Deaton, penasihat senior American Unity Fund, sebuah kelompok advokasi Partai Republik yang mendukung hak-hak kaum lesbian, gay, biseksual dan transgender.

“Saya pikir sekarang satu-satunya orang yang tidak setuju dengan pendekatan mereka secara formal adalah presiden. ”

Pejabat pertahanan juga enggan melarang anggota layanan tugas aktif yang transgender. Sejumlah pejabat menyatakan skeptisisme tentang apakah Pentagon akan melakukannya, bahkan jika mereka menginginkannya, dapat memutar balik apa yang banyak pendukung sebut hak sipil dasar: untuk melayani di militer.

Baca juga:

Dari Burung Onta Hingga Musashi, 4 Kejadian Aneh di Dunia Militer