Sriwijaya, Kekuatan Maritim Terbesar Pertama di Asia Tenggara

Sriwijaya, Kekuatan Maritim Terbesar Pertama di Asia Tenggara

Ilustrasi

Sriwijaya mengandalkan hegemoni kekuatan armada laut untuk menguasai jalur pelayaran, perdagangan dan membangun pangkalan armadanya yang strategis untuk melindungi kapal-kapal dagang, memungut cukai dan menjaga wilayah kedaulatan  dan kekuasaannya .

Selain dengan Tiongkok, raja Sriwijaya juga menjalin hubungan yang baik dengan kerajaan-kerajaan yang ada di India. Seperti kerajaan Pala, dan kerajaan Cholamandala yang berada di pantai timur india selatan.
Hubungan kerajaan Sriwijaya dengan kerajaan Pala terjalin dengan sangat baik khususnya hubungan dalam bidang budaya dan keagamaan sebab kedua kerajaan ini menganut kepercayaan Buddha.

Hubungan kerajaan Sriwijaya dengan kerajaan Cholamandala yang awalnya sangat baik, akhirnya berubah menjadi permusuhan akibat persaingan di bidang pelayaran dan perdagangan.

Pada tahun 1006 M dan 1007 M, Kerajaan Sriwijaya mendapatkan serangan dari kerajaan Cholamandala yang akhirnya merebut kota-kota dan bandar-bandar strategis milik kerajaan Sriwijaya.

Bahkan raja Sanggrama Wijayatunggawarman juga akhirnya ikut ditawan oleh mereka namun akhirnya kembali dibebaskan.

Meskipun serangan yang dilakukan oleh kerajaan Chola tdak mengakibatkan kehancuran pada kerajaan Sriwijaya, akan tetapi hal tersebut akhirnya melemahkan kekuatan kerajaan.

Kondisi kerajaan yang lemah saat itu membuka peluang bagi kerajaan di Jawa Timur yang dipimpin oleh Airlangga berhasil menyusun dan memperkuat kekuatan perangnya.

Sriwijaya akhirnya mengalami kemunduran pada akhir abad ke-13. Akibat pergolakan politik yang sangat kuat serta permasalahan ekonomi.

Kedudukan kerajaan Sriwijaya semakin terdesak akibat munculnya kerajaan-kerajaan besar yang juga igin mengabil andil dalam arus perdagangan di selat malaka.

Kerajaan Siam di Sebelah Utara berhasil merebut daerah kekuasaan sriwijaya di semenanjung malakan serta di sebelah timur pasukan Sriwijaya terdesak oleh kerajaan Singosari yang semakin kuat melakukan ekspedisi ke arah barat.

Dari kondisi-kondisi tersebut akhirnya kerajaan Sriwijaya semakin tersudut dan menjadi kerajaan kecil dengan wilayah yang terbatas di wilayah palembang yang akhirnya dihancurkan oleh kerajaan Majapahit yang sedang melakukan Ekspansi besar-besaran.

Dari berbagai sumber