Kapal Selam Nagapasa Siap Diterima Indonesia, Apa dan Siapa Nagapasa Kok Dipilih Jadi Nama?
KRI-Nagapasa-403

Kapal Selam Nagapasa Siap Diterima Indonesia, Apa dan Siapa Nagapasa Kok Dipilih Jadi Nama?

KRI-Nagapasa-403

Indonesia memiliki tradisi untuk memberi nama kapal selam dengan senjata sakti di dunia pewayangan, terutama panah. Cakra, seperti diketahui adalah panah unik yang dimiliki  Batara Kresna, raja di Dwarawati. Panah ini memiliki lingkaran yang disebut cakra di bagian depan.

Sementara Nanggala adalah panah besar yang dimiliki Prabu Baladewa yang merupakan kakak dari Kresna. Seperti halnya Cakra, Nenggala juga merupakan pemberian dewa dan dia tersimpan di dalam tubuh Kresna dan Baladewa dan keluar ketika dibutuhkan.

Sementara Nagapasa adalah panah milik Indrajit yang. Panah ini apabila dilepaskan dari busurnya maka akan mengeluarkan ribuan naga yang siap mencabik-cabik musuh.

Nagapasa

Siapa Indrajit? Dia  adalah putra Rahwana, raja  Alengka yang terkenal sakti dan menculi Dewi Shinta, istri Prabu Rama. Ibunya bernama Mandodari putri Asura Maya. Sewaktu lahir, Indrajit diberi nama Megananda karena tangisan pertamanya diiringi suara petir menggelegar, pertanda kelak ia akan tumbuh menjadi seorang kesatria besar.

Ketika dewasa, Megananda pernah membantu ayahnya bertempur melawan para dewa kahyangan. Dalam pertempuran itu, Megananda berhasil menangkap dan menawan Indra, raja para dewa. Dewa Brahma muncul melerai. Indra pun dibebaskan oleh Megananda. Sebagai gantinya ia mendapatkan pusaka ampuh dari Brahma bernama Brahmasta. Brahma juga memberikan julukan Indrajit kepada Megananda yang bermakna “Penakluk Indra”.

Dalam pertempuran melawan Prabu Rama yang hendak merebut Dewi Shinta,  Indrajit tewas di tangan Laksmana, adik Rama.

Baca juga:

Berumur 36 Tahun, Masihkah KRI Nanggala dan KRI Cakra Aman Beroperasi?