Pentagon mengatakan pada Jumat 28 Juli 2017 pihaknya mendeteksi peluncuran rudal balistik Korea Utara dan tengah melakukan penilaian untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut.
“Saya dapat memastikan bahwa kami mendeteksi peluncuran rudal balistik dari Korea Utara,” kata Juru Bicara Pentagon Kapten Jeff Davis. “Kami menilai dan akan segera mendapatkan informasi lebih lanjut.” Peluncuran tersebut terjadi sekitar pukul 10.45 ET (14:45 GMT).
Sebelumnya media Jepang melaporkan bahwa Korea Utara tampaknya telah menembakkan sebuah rudal.
Segera setelah laporan awal, militer Korea Selatan mengkonfirmasi peluncuran rudal tersebut. Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengadakan pertemuan darurat tim keamanan nasionalnya pada dini hari Sabtu.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe juga menegaskan bahwa Korea Utara telah memecat rudal yang mendarat di Laut Jepang. Abe mengumumkan bahwa dia telah melakukan sebuah pertemuan Dewan Keamanan Nasional. Menurut Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga, rudal Korea Utara terbang selama sekitar 45 menit.
Pada tanggal 4 Juli 2017 Korea Utara mengumumkan bahwa pihaknya telah berhasil meluncurkan rudal balistik antarbenua pertama. Pyongyang mengatakan rudal melakukan perjalanan sejauh 580 mil dan mencapai ketinggian 1.740 mil selama penerbangan 39 menit sebelum mencapai lokasi yang ditargetkan tepat di Laut Jepang. Tes tersebut segera memicu kritik tajam dari masyarakat internasional.