Kementerian Pertahanan Kroasia telah mengirimkan proposal ke lima negara untuk masuk dalam kompetisi pengadaan jet tempur negara tersebut. Kelima negara tersebut adalah Amerika, Israel, Korea Selatan, Swedia dan Yunani.
Kementerian Pertahanan Kroasia dalam pernyataannya Rabu 26 Juli 2017 mengatakan negara tersebut bisa memutuskan pesawat yang dibeli baru atau bekas. Pilihan yang ada adalah F-16 bekas dari Amerika, Israel dan Yunani, FA-50 buatan Korea Selatan dan JAS-39 Gripen Swedia. Sementara, Mirage Prancis dan Kfir Israel yang semula sempat dikabarkan akan masuk dalam daftar pilihan ternyata tidak diundang.
Kementerian Pertahanan Kroasia meminta proposal penawaran dari lima negara tersebut akan diterima paling lambat 3 Oktober dan jet tempur pertama harus dikirim ke Angkatan Udara Kroasia pada akhir tahun 2020. Negara ini rencananya akan membeli setidaknya 18 jet tempur untuk menggantikan pesawat tua mereka yang berasal dari era Soviet.
“Setelah kami menerima proposal akan kami analisis beberapa bulan dan selanjutnya akan ditenukan pilihan. Keputusan akan melibatkan tiga segmen yakni kontrak antar-pemerintah, harga dan kerjasama bisnis,” kata pernyataan tersebut.
Sebelum proposal permintaan keluar, Wakil Perdana Menteri Kroasia dan Menteri Pertahanan Damir Krstičević telah membahas pengadaan jet tempur ini dengan Amerika ketika Menteri Pertahanan Amerika Jim Mattis datang ke negara tersebut pada 12 Juli 2017.
“Saya menyampaikan kepada [Menteri Pertahanan Amerika Jim] Mattis adalah keputusan kami untuk memberikan calon pesawat tempur baru. Ini adalah tugas saya sebagai Menteri Pertahanan untuk mengembalikan kemampuan pesawat tempur [Kroasia] [armada], “kata Krsticevic, seperti dikutip dalam pernyataan kementerian.
Baca juga:
Pemerintah Jatuh, Pengguna Twitter Kroasia Ramai-Ramai Pamer Payudara