Divisi Lockheed Martin, Skunk Works, yang sukses dengan membangun pesawat-pesawat legendaris seperti pesawat mata-mata SR-71, pesawat tempur siluman F-117,F-22 hingga F-35, sedang mengerjakan teknologi baru untuk memastikan bahwa pesawat Amerika tetap akan di depan pesawat negara lain.
Dalam sebuah wawancara dengan IBD Rabu 26 Juli 2017, Rob Weiss, Wakil Presiden Eksekutif Lockheed untuk Program Pengembangan Lanjutan dan Kepala Skunk Works, mengatakan sebuah jet tempur generasi baru nanti akan sangat bergantung pada peningkatan efektivitas membunuh, survivabilitas dan misi.”
Weisss menyebut teknologi stealth atau siluman akan terus memainkan peran utama, terutama karena sistem pertahanan udara yang makin canggih seperti sistem S-400 Rusia yang akan menjadikan pesawat tanpa teknologi siluman akan menjadi sasaran mudah. Jet tempur F-15, F/A-18 dan F-16 disebut akan terlalu rentan beroperasi di wilayah udara yang dijaga oleh sistem pertahanan rudal tersebut.
Pernyataan ini berbeda dengan pendapat Angkatan Laut Amerika sebelumnya yang mengatakan siluman meski penting tidak akan menjadi prioritas di jet tempur generasi keenam. Menurut mereka kecepatan dan rentang yang jauh lebih menjadi tekanan.
Weiss mengatakan bahwa radar berkembang di spektrum elektromagnetik dan bergerak lebih jauh ke dalam band inframerah, di mana panas dari mesin dapat dideteksi. Skunk Works memiliki teknologi untuk perbaikan di berbagai aspek siluman, termasuk penampang radar pesawat terbang dan akustiknya. Sebuah ilustrasi Lockheed tentang jet tempur masa depan digambarkan sebagai desain ramping dan low profile.
Tapi Weiss mengisyaratkan teknologi siluman tertentu yang bisa menjadi game-changer. “Ada satu teknologi yang kita pikir akan membuat perbedaan besar pada pesawat tempur baru,” katanya. Namun dia menolak memberikan rincian.
Stealth sendiri tidak akan menjamin survivabilitas dan Weiss mengatakan bahwa divisi Skunk Works memiliki pendekatan yang lebih luas untuk hal itu yang mencakup peperangan elektronik dan kesadaran situasional yang meningkat.
Senjata Laser / Hipersonik
Senjata laser untuk saat ini akan masih terlalu besar untuk dimasukkan ke dalam pesawat tempur baru, menurut Weiss, namun laser defensif dapat dibuat lebih kecil dan harus cukup matang untuk masuk ke tempur masa depan.
Dia mencatat, Skunk Works siap untuk menunjukkan sistem energi terarah pada pesawat transport Hercules Lockheed C-130, seperti yang diminta oleh Pasukan Khusus Amerika.
Sementara itu, kecepatan semakin penting bagi militer Amerika dan menjadi fokus Skunk Works, karena musuh seperti China dan Rusia mengembangkan senjata hipersonik, yang terbang lebih dari lima kali kecepatan suara.
Weiss mengatakan pesawat tempur baru itu bisa membawa senjata hipersonik, meski pesawat itu sendiri tidak akan memiliki kecepatan hipersonik.
Kecerdasan Buatan
Raksasa teknologi seperti Tesla (TSLA), Apple (AAPL), Alphabet (GOOGL) dan Amazon.com (AMZN) meluncurkan produk baru dengan aspek kecerdasan buatan, dan teknologi militer juga mengarah ke sana.
Weiss mengatakan Skunk Works sudah melakukan banyak pekerjaan untuk melanjutkan penyisipan kemampuan otonom di semua kendaraan. “Teknologi ini bergerak sangat cepat, dan kita bergerak cepat,” katanya.
Ketika ditanya apakah akan ada AI di pesawat tempur baru tersebut, Weiss mengatakan “yakin” namun memperingatkan bahwa “tingkat otonomi pada pesawat tempur baru belum terlihat.”
Baca juga: