More

    Bagaimana Sebenarnya Sejarah Al Aqsa? Kenapa Israel Ingin Menghancurkannya?

    on

    |

    views

    and

    comments

    Setelah melalui perdebatan sejarah antara Palestina dan Israel,  UNESCO pada Oktober 2016 lalu mengakui Masjid Al Aqsa  sebagai peninggalan peradaban Islam. Hal ini membuat Israel tentu saja marah.

    Negara Yahudi ini mengklaim, kota Jerusalem, di mana Al Aqsa berada, adalah milik leluhur mereka. Masjid yang kerap menjadi sumber konflik tersebut, menurut Israel didirikan di atas bangunan kuil Sulaiman dan mereka ingin membangunnya lagi.

    Jerusalem memang kota tua yang melintasi banyak peradaban besar dan Bangsa Yahudi menjadi salah satu bangsa yang pernah tinggal di wilayah ini.

    Peninggalan Nabi Sulaiman Kuil Sulaiman atau Haykal Sulaiman dibangun oleh Nabi Sulaiman sekitar tahun 962 SM.

    Dalam bahasa Ibrani, rumah suci tersebut bernama Bet Ha Mikdash, sedangkan dalam bahasa Arab disebut dengan nama Bayt al-Muqaddas atau Baitul Maq dis. Haykal tersebut pernah dua kali dihancurkan, bersama kehan curan Yerusalem.

    Kehancuran Pertama terjadi saat Nebukadnezar menyerbu Kerajaan Yudea di Yerusalem pada tahun 597 SM.

    Penghancuran Kerajaan Yudea atau Yehuda, yang merupakan kera jaan terakhir Bani Israil —kelanjutan Kerajaan Daud dan Sulaiman — diikuti dengan digiringnya Bani Israil ke Babylonia, dan diperbudak di sana. Mereka dipulangkan ke Yerusalem oleh Cyrus Agung, saat penguasa Persia itu menaklukkan Baby lonia.

    Cyrus Agung kemudian mem bangun Kuil Sulaiman, namun tak sampai selesai. Pembangunannya dirampungkan oleh Raja Herodus, penguasa Romawi di Yudea, sehingga kuil itu kerap pula disebut sebagai Kuil Herodus.

    Kehancuran kedua terjadi saat Titus Flavius, komandan tentara Romawi, mengepung dan menghan curkan Yerusalem pada perang Yahudi-Romawi pada tahun 70. Titus belakangan menjadi Kaisar Romawi dari Dinasti Flavia.

    Masih di bawah cengkeraman Romawi, pada tahun 136-140, Kaisar Hadrian memba ngun Kuil Yupiter di atas reruntuhan Haykal Sulaiman, setelah mengganti nama Yerusalem menjadi Aelia Ca pitolina, dan melarang orang Yahudi maupun Nasrani memasukinya.

    Untuk mengenang kehancuran kedua kuil tersebut, orang Yahudi berpuasa setiap tahun, yang dikenal dengan puasa Tisha Bav.  Puasa ini mulai diperkenal kan pada abad kedua Masehi oleh para rabi Yahudi. Pada tahun 363, kaisar Romawi lain nya, Julian, dalam perjalanannya ke Persia, tiba di reruntuhan Kuil Kedua.

    Dia memberi izin kepada orang Yahudi untuk membangun kembali kuil itu. Tapi, tahun itu pula, gempa bumi terjadi, dan kuil itu tak pernah dibangun lagi. Alhasil, orang-orang Yahudi beribadah di sisa tembok barat Kuil Kedua, yang kini dikenal sebagai Tembok Ratapan.

    Tembok yang tersisa ini, tinggal 60 meter panjangnya. Meski demikian, menjelang kampanye pemilu, calon presiden Amerika selalu mengunjungi tempat ini.

    NEXT: ERA ISLAM
    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this