More

    Bagaimana Sebenarnya Sejarah Al Aqsa? Kenapa Israel Ingin Menghancurkannya?

    on

    |

    views

    and

    comments

     

    Dalam catatan sejarah, di kalangan Yahudi pengikut Nabi Isa atau yang oleh umat Nasrani disebut sebagai Yesus ada anggapan bahwa kehancuran Yerusalem dan Kuil Kedua di tangan Romawi pada tahun 70, merupakan hukuman Tuhan kepada kaum Yahudi, karena mereka menolak Nabi Isa sebagai messiah.

    Kalangan Kristen di Palestina, sejak pendudukan Israel, juga termasuk yang tertindas.  Meski pemerintah Israel tak mau membuka wacana ini, bahkan melarang pejabatnya mengunjungi kompleks Haram al-Sharif, karena khawatir dianggap melakukan provokasi, namun mereka menjalankan agenda tersebut dengan cara yang lain Yaitu, meneruskan penggalian di kompleks Masjid al-Aqsa

    Penggalian untuk kepentingan arkeologis di sekitar Kompleks Mas jid al-Aqsa se benarnya telah berlangsung lama. Bahkan, sejak tahun 1870, saat wilayah tersebut masih berada di bawah Khilafah Ustmani, para insinyur dari Kerajaan Inggris telah melakukan penggalian. Tapi, peng galian tersebut kian intensif dilakukan setelah Israel merebut Yerusalem Timur dari tangan bangsa Arab (Yordania) pada 1967.

    Kompleks al-Haram al-Sharif terletak di Kota Tua di Yerusalem Timur. Di Kota inilah dulu Nabi Daud dan Nabi Sulaiman memerintah. Penggalian intensif  sejak 1967 dilakukan di bawah naungan Kemen terian Urusan Agama Israel.

    Pada 1968, penggalian dilakukan dibagian selatan Masjid al-Aqsa,  dilanjutkan dengan penggalian bagian barat Masjid al-Aqsa sejak 1970. Sejumlah terowongan pun kemu dian dibuat dibawahnya.

    Penggalian yang kerap menggunakan alat berat tersebut, telah menyebabkan keretakan pada struktur bangunan-banguan suci di atasnya. Pembangunan terowongan-terowongan di kompleks tersebut, juga dikecam karena akan melemahkan fondasi bangunan di atas nya, termasuk fondasi Masjid al-Aqsa.

    Bahkan, beberapa bagian fondasi Masjid al-Aqsa telah runtuh dibuatnya. Alhasil, penggalian itu dicurigai bukan lagi sekadar untuk kepentingan arkeologis, tapi upaya ter struk tur dan sis tematis untuk meruntuhkan Masjid al-Aq sha, yang kelak diganti dengan Kuil Ketiga.

    Penggalian tersebut, bukan hanya menuai protes dari Muslim, tapi juga dari berbagia kalangan, termasuk lembaga seperti PBB. Namun, tak ada satu pun yang mampu menghentikan Israel.

    Januari 2014, misalnya, Maan News Agency, sebuah kantor berita di Palestina,melaporkan tim arkeologi Israel kembali melakukan penggalian di sekitar terowongan antara Masjid al-Aqsa dan Silwan.

    Pihak Yayasan Masjid al-Aqsa menyatakan penggalian tersebut merupakan pro yek Israel untuk mem bangun biblical park, di area sekitar Kota Daud.

    Taman itu luasnya 2.200 meter persegi, dan akan terkoneksi dengan sejum lah terowongan yang telah digali di bawah Masjid al-Aqsa. Sebagian terowongan yang dibuat Israel pernah runtuh, sehingga harus dibuka dari atas.

    Akibatnya, rumah-rumah warga Palestina, jalan-jalan, dan masjid lokal terkena imbasnya. Dalam jangka panjang, penggalian yang di pusat kan di seputar al-Aqsa, mengancam kompleks suci itu.

    Diambil dari tulisan wartawan senior Republika, Harun Husein.

     

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this