More

    Bagaimana Sebenarnya Sejarah Al Aqsa? Kenapa Israel Ingin Menghancurkannya?

    on

    |

    views

    and

    comments

    Masjid Dome of the Rock di kompleks Masjid Al Aqsa, yang dikenal oleh orang Yahudi sebagai Bukit Bait Suci, terlihat di Kota Tua Yerusalem

    Bukan rahasia lagi, Israel ingin menghancurkan kompleks al Aqsa atau yang juga dikenal sebagai al Haram al-Sharif. Eskatologi Israel mengonfirmasi bahwa di atasnya akan dibangun Kuil Sulaiman Ketiga (the third temple). Model kuil ketiga ini sudah banyak beredar.

    Menurut keyakinan orang Yahudi, kuil tersebut akan dibangun oleh messiah yang mereka tunggu kedatangannya. Sang messiah juga akan merestorasi Israel seperti era keemasannya di masa Nabi Daud dan Nabi Sulaiman, mengembalikan orang Yahudi ke Israel, dan memimpin dunia dari Yerusalem.

    Tapi, messiah yang mereka tunggu bukanlah Nabi Isa al-Masih sebagaimana yang dinanti oleh umat Islam dan Kristen, karena mereka telah menolaknya. Mereka menantikan messiah yang lain.

    Di Israel, gerakan untuk membangun Kuil Ketiga ini sudah marak dilakukan oleh berbagai lembaga. Salah satunya adalah The Temple Institute atau Machon HaMikdash. Organisasi yang didirikan dan dipimpin Rabi Yisrael Ariel, ini, tanpa malu-malu memublikasikan tujuan mereka yaitu menggusur Masjid al-Aqsa dan Masjid Kubah Batu (the Dome of Rock), kemudian menggantinya dengan Kuil Ketiga.

    Mereka telah memperkenalkan gagasan dan model Kuil Ketiga itu, dalam berbagai kegiatan seperti diskusi, pameran, dan lain-lain. Logo organisasi ini adalah model Kuil Ketiga, dengan slogan build we must. Dan, kendati Perjanjian Lama dan Talmud telah mengonfirmasi bahwa kuil tersebut akan dibangun oleh messiah, Temple Institute tak sabar untuk turun tangan.

    Mengutip Mosheh ben Maimon (Maimonides), filsuf Yahudi Spanyol di era Khilafah Umayyah, mereka menyatakan siapapun  yang memulai pembangunan Kuil Ketiga, berpotensi menjadi messiah.

    Pandangan ini ditentang oleh sejumlah sarjana yang  menganut pemikiran Maimonides, yang  tetap menunggu sang messiah datang membangunnya.

    Pembangunan Kuil Ketiga ini merupakan gagasan populer di kalangan Yahudi sayap kanan, dan secara tradisional dianggap merupakan agenda politik main streamIsrael. Tapi, pemerintah Israel masih melarang pembicaraan terbuka soal itu.

    Sejumlah kalangan di Israel menilai pembicaraan soal itu masih dibatasi karena ada anggapan Muslim akan segera melakukan Perang Dunia jika gagasan itu benar-benar terwujud. Sampai saat ini, Haram al-Sharif masih dikelola oleh Yayasan Wakaf, sebuah lembaga keagamaan di bawah pemerintah Yordania dan Palestina.

    Meski demikian, sesekali gagasan tersebut meluncur dari mulut para pejabat tinggi Israel. Salah satunya  Menteri Konstruksi dan Perumahan Israel 2013-2015, Uri Ariel, yang mengatakan sangat ingin Kuil Ketiga tersebut dibangun.

    “Masjid al-Aqsa saat ini berdiri di tempat kuil pernah dibangun, padahal kuil itu lebih suci dibanding Masjid al-Aqsa. Masjid al-Aqsa hanyalah masjid suci ketiga umat Islam,” kata Uri Ariel, seperti dikutip Alray Palestinian News Agency, awal Januari 2014 lalu.

    Polling Pada Juli 2013, harian terkemuka Israel, Haaretz, melansir berita hasil polling Temple Institute, bahwa sebanyak 30 persen Yahudi-Israel menginginkan Kuil Ketiga dibangun kembali, sebanyak 25 persen mengaku tak terlalu yakin, dan 45 persen menolak.

    Tapi, khusus untuk kalangan religious Yahudi, jumlahnya lebih tinggi, yaitu sebanyak 43 persen menghendaki agenda tersebut terwujud. Angka ini lebih tinggi dibanding saat ditanyakan kepada kalangan ultra-orthodox dan ultranasio nalis, masing-masing hanya 20 persen yang setuju.  Sedangkan, untuk kalangan sekuler, hanya 31 persen yang setuju.

    Bagaimana dengan kalangan Kristen? Survei yang digelar Christianforums.com, mendapati sebagian besar pengunjung situs web tersebut (65,38 persen) menolak pendirian Kuil Ketiga, karena akan mengakibatkan perang besar, yang ongkosnya terlalu mahal ketimbang sebuah kuil.

    Sebanyak 17,95 persen menyatakan setuju karena itu terdapat dalam Perjanjian Lama, Kitab Yehezkiel 40:48, dan 6,41 persen setuju pembangunan kuil karena merasa bangsanya akan diberkati jika mereka memberkati orang-orang Yahudi.

    NEXT: HUKUMAN TUHAN
    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this