PROYEK LIMBAH
Hal yang tidak kalah penting adalah kenyataan Amerika kerap menghabiskan uang mereka untuk sesuatu yang tidak dalam upaya mencapai tujuan sebenarnya. Begitu banyak proyek militer yang berakhir menjadi limbah, proyek kesombongan dan teknologi mahal. Mari kita lihat beberapa di antaranya:
- Amerika menghabiskan di ratusan pangkalan militer mereka di seluruh dunia. Apa tujuan mereka membangun begitu banyak pangkalan? Apa yang mereka capai dari kehadiran di seluruh dunia tersebut? tidak ada yang tahu. Ini semua sebagai bagian dari kegiatan militer Amerika Serikat untuk menilai dan menanggapi “ancaman,” yang kebanyakan ada pada tataran teori saja. Kegiatan ini lebih didorong karena pikiran irasional yang sebagian hanya membuang-buang sumber daya.
- Amerika menghabiskan begitu banyak uang untuk kelompok tempur kapal induk yang begitu banyak. Ini sangat berguna untuk melancarkan serangan terhadap negar-negara yang tidak berdaya. Tetapi sangat penting untuk menjaga kelompok tempur kapal induk ini ketika masuk zona perang yang melibatkan China, Rusia atau mungkin Iran. Negara-negara ini memiliki cara yang murah untuk menghancurkan sebuah kapal induk: rudal balistik, rudal jelajah supersonik dan torpedo supersonik. Seluruh armada kapal induk adalah usang, dan membuang-buang uang.
- Amerika menghabiskan banyak uang untuk sistem tempur terpadu Angkatan Laut yang dikenal sebagai sistem Aegis, yang dianggap sebagai state-of-the-art dan telah diinstal pada sejumlah kapal penjelajah dan kapal perusak. Hanya ada satu masalah: teknologi ini begitu sepele untuk dilawan. Rusia telah menunjukkan bagaimana sebuah pesawat tua Su-24 dengan sistem penanggulangan yang disebut sebagai Khibiny berhasil menindas sistem Aegis ketika beberapa waktu lalu terbang rendah di atas kapal Amerika.
- Pentagon menghabiskan begitu banyak uang pada program pembangunan yang akhirnya hanya menjadi bencana. Sebuah contoh adalah Ronald Reagan Strategic Defense Initiative, alias “Star Wars” yang tidak pernah menghasilkan sesuatu yang secara strategis berguna. Contoh lain yang baik adalah F-35 Joint Strike Fighter, yang biaya pengembangannya telah menghabiskan lebih dari satu triliun dolar. Pesawat ini seharusnya berguna untuk berbagai misi yang berbeda, tetapi ternyata justru tidak ada satu misi yang efektif yang bisa dilakukan.
Banyak contoh yang jika disebutkan akan begitu panjang. Tetapi contoh-contoh ini menunjukkan prinsip dasar bahwa menghabiskan uang banyak untuk hal-hal yang akhirnya tidak bekerja tidak akan membuat kekuatan militer AS kuat.
Berikutnya, mari kita lihat bagaimana cara Amerika menghabiskan uang pertahanan. Pentagon menghabiskan uang dengan membayar kontraktor militer, yang mereka adalah perusahaan-perusahaan yang jelas ingin mencari keuntungan. Kontraktor pertahanan tidak akan tertarik untuk menilai bagaimana penggunaan anggaran secara tepat tetapi lebih tertarik bagaimana mereka menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham mereka.
Oleh karena itu, aman untuk menulis dari sepertiga dari semua belanja pertahanan telah menjadi keuntungan bagi kontraktor artinya tidak terkait dengan militer.
Juga, perlu diingat bahwa banyak dari uang itu yang kemudian dicuri alias dikorupsi. Pentagon belum diaudit dalam beberapa dekade, dan belum ditemukan lari ke miliaran dolar. Banyak pengeluaran yang berhubungan dengan pertahanan didaur ulang menggunakan berbagai skema untuk kemudian menjadi sumbangan kampanye untuk anggota Kongres AS, yang anggotanya kemudian mendukung belanja pertahanan meningkat.
Ada juga skema mana kontraktor pertahanan membayar biaya konsultasi selangit kepada petugas pensiun yang sebenarnya ini merupakan kompensasi yang ditangguhkan karena ketika pejabat itu masih aktif telah memberikan banyak proyek untuk kontraktor pertahanan sepanjang karier mereka dan akhirnya dibayar setelah mereka pensiun. Banyak skema lain hingga kemudian semakin merongrong kekuatan militer Amerika untuk bisa mencapai pada tingkat yang diharapkan.
