Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, menyerukan kepada seluruh umat Islam untuk mengunjungi dan melindungi Jerusalem, tempat di mana Masjid Al-Aqsa berdiri.
Seruan itu diungkapkan Erdogan Selasa 24 Juli 2017 setelah kekerasan, karena kebijakan keamanan yang ditetapkan otoritas Israel.
“Dari sini saya membuat panggilan untuk semua Muslim. Siapa pun yang memiliki kesempatan harus mengunjungi Jerusalem, masjid Al-Aqsa,” kata Erdogan di Ankara sebagaimana dikutip AFP.
Erdogan juga berseru, “ayo, mari kita semua melindungi Jerusalem.”
Pernyataan Erdogan ini merujuk kepada pengamanan di situs suci yang oleh warga Muslim dikenal dengan nama Haram al-Sharif, dan orang Yahudi menyebutnya sebagai Bukit Kuil.
Masjid Al-Aqsa adalah bagian dari situs suci Haram al-Sharif. Tempat itu memang kerap menjadi lokasi bentrokan antara warga Palestina dan polisi Israel, namun tembakan senjata api jarang terjadi di sana.
Eskalasi keamanan di tempat itu berawal saat terjadi penembakan terhadap dua polisi Israel, yang dilakukan tiga lelaki keturunan Arab di lokasi tersebut.
Ketiganya kemudian ditembak mati di pelataran Masjid Al-Aqsa, setelah sempat mencoba melarikan diri.
Situs Haram al-Sharif mencakup masjid Al-Aqsa dan Dome of the Rock atau Kubah Shakhrah.
Dome of the Rock jika diartikan secara harfiah adalah “Kubah Batu”. Bangunan itu adalah tempat suci umat Yahudi dan Islam.
Selain itu, bangunan tersebut menjadi marka tanah utama yang terletak di tengah-tengah, di dalam tembok kompleks Haram al-Sharif. Kompleks ini berada dalam tembok Kota Tua Jerusalem, sebelah timur.