More

    Rudal Baru Jepang Ini akan Mampu Menenggelamkan Kapal China

    on

    |

    views

    and

    comments

    Sebuah rudal anti-kapal baru diyakini akan  memberikan dorongan luar biasa pada kemampuan Angkatan Bela Diri Jepang untuk mencegah agresi angkatan laut. Rudal, yang dikenal sebagai XASM-3, dapat berjalan dengan kecepatan 3 Mach, menghindari pertahanan rudal untuk menenggelamkan kapal permukaan musuh.

    Rudal tersebut akan menjadi kekhawatiran yang signifikan bagi China, yang angkatan lautnya harus berlayar dalam jangkauan rudal untuk mencapai Samudera Pasifik Utara.

    Rudal anti-kapal tradisional seperti Harpoon buatan Amerika dan Exocet Prancis menggunakan motor roket dan mesin turbojet untuk terbang pada kecepatan subsonik. Rudal secara kolektif dikenal sebagai “sea skimmer ” karena kemampuan mereka terbang sejauh lima belas kaki di atas ombak.

    Keuntungan untuk penerbangan dengan ketinggian rendah ini adalah rudal yang masuk tersembunyi dari sasaran oleh kelengkungan bumi. Semakin rendah misil terbang, semakin pendek rentang deteksi.

    Sebuah radar yang tingginya 60 kaki di darat bisa mendeteksi rudal yang terbang rendah 30 kaki di atas permukaan air laut pada kisaran 19 mil. Dengan asumsi sebuah rudal Harpoon terbang pada ketinggian sepuluh meter, pertahanan udara musuh baru akan melihatnya  di radar mereka pada  dua menit terakhir penerbangan yang memberi mereka sedikit waktu untuk bereaksi.

    Rudal anti-kapal XASM-3

    Penggunaan skimmer air subsonik adalah status quo di Barat sampai saat ini. Meskipun teknologi baru telah dikembangkan seperti rudal P-270 Moskit Soviet  yang menggunakan ramjet.  Perang Dingin berakhir sebelum Amerika Serikat, NATO dan negara-negara sekutu lainnya dapat mengejar ketertingalan tersebut.

    Kurangnya armada musuh selama tahun 1990an menghambat pengembangan rudal, dan penekanan pada perang darat yang dimulai pada tahun 2001 berarti bahwa rudal yang lebih tua seperti Harpoon tanpa pengganti.

    Jepang   tetap mempertahankan penekanannya pada perang angkatan laut. Negara ini  mengamati tetangganya sekaligus musuh tradisionalnya, China yang  – dengan cepat meningkatkan kualitas dan kuantitas angkatan lautnya dengan  membangun sejumlah kapal fregat dan kapal perusak, kapal amfibi dermaga pendaratan dan  armada kapal induk.

    Jepang melihat Angkatan Laut China telah bergerak dari Green Water Navy  yang  beroperasi hanya di wilayah laut yang relatif dekat dengan rumah menjadi armada blue water  yang beroperasi sampai ke Semudera Hindia,  dan Laut Baltik.  Angkatan Laut China  sekarang jauh lebih besar daripada Angkatan Pertahanan Bela Diri Jepang dalam hal tonase dan jumlah kapal.

    Dikembangkan sejak pertengahan tahun 2000an, rudal anti-kapal XASM-3 yang baru menjanjikan untuk mengarahkan jalan kembali keseimbangan kekuatan kembali ke Jepang. Seperti Moskit, XASM-3 didukung oleh mesin ramjet dan memiliki kecepatan maksimum melebihi 3 Mach.

    Seperti rudal anti-kapal sebelumnya, XASM-3 juga terbang tepat di atas wavetop. Kombinasi dari dua alat tersebut adalah kapal yang menjadi target hanya akan memiliki waktu kurang dari 30 detik untuk mendeteksi sebelum rudal menghantam kapal.

    Menurut Navy Recognition, XASM-3 adalah roket mesin ramjet bertenaga dengan jarak jangkauan 92 mil  dan sangat mungkin lebih. Rudal itu memiliki panjang 17 kaki  dengan berat hampir dua ribu pound, membuatnya lebih kecil dari rudal darat Tomahawk Angkatan Laut Amerika Serikat dan pencegat udara SS-6.

    XASM-3 dilaporkan memiliki navigasi inersial / GPS yang beralih ke pencari pasif atau aktif di fase terminal. Pesawat tempur multifungsi F-2 Pasukan Bela Diri akan membawa dua rudal. Produksi rudal tersebut direncanakan akan dimulai tahun depan di tahun 2018.

    Pada saat bersamaan, Angkatan Laut Bela Diri Jepang  dilaporkan mendapatkan rudal baru, XSSM. Rudal baru akan digunakan kapal perang Jepang dan rudal tersebut tampaknya cocok untuk sistem peluncuran vertikal Mark 41.

    Hal ini  akan memungkinkan kapal perusak Jepang, yang sebelumnya membawa dua sampai delapan rudal anti kapal secara eksternal di peluncur kotak, akan  membawa rudal XSSM di Mark 41 sebagai gantinya.

    Ini akan menghasilkan kekuatan anti-kapal yang sangat baik, karena destroyer Kelas  Takanami yang lebih tua memiliki 32 Mark 41 dan destroyer Aegis Kelas Kongo  memiliki 90 silo. Dengan XSSM, maka kekuatan mereka akan benar-benar menjadi ancaman serius bagi kapal China, termasuk kapal induk.

    Baca juga:

    6 Rudal Anti-Kapal Paling Menakutkan Sepanjang Sejarah

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this