More

    Israel Tambah Pasukan ke Tepi Barat, Dunia Makin Khawatir

    on

    |

    views

    and

    comments

    Israel mengirim pasukan tambahan ke wilayah Tepi Barat dan petugas kepolisian membubarkan kerumunan warga Palestina yang melempari batu di Yerusalem. Hal ini menjadikan kekhawatiran dunia internasional meningkat terhadap kekerasan paling mematikan antara kedua belah pihak selama beberapa tahun belakangan ini.

    Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa satu warga Palestina tewas dalam bentrokan terpisah di pinggiran kota, Sabtu 22 Juli 2017 menambah jumlah korban tewas, dalam peristiwa bentrokan yang telah berlangsung dua hari belakangan ini, menjadi tujuh orang. Namun pernyataan tersebut tidak memberikan rincian sebab dari kematiannya.

    Tiga warga Israel ditikam hingga tewas pada Jumat, ketika mereka tengah menyantap makan malam di permukiman Tepi Barat. Beberapa jam sebelumnya, tiga warga Palestina tewas dalam kekerasan yang dipicu oleh pemasangan pelacak logam oleh Israel, pada titik masuk kawasan bukit rumah suci di Kota Tua Yerusalem.

    Rusia, Amerika Serikat, Uni Eropa dan Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang disebut sebagai kuartet penengah perdamaian Timur Tengah, mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama bahwa mereka “sangat prihatin dengan meningkatnya ketegangan dan bentrokan kekerasan yang terjadi di dan sekitar Kota Tua Yerusalem,” dan meminta kedua sisi untuk menahan diri.

    Para diplomat mengatakan bahwa Dewan Keamanan PBB akan melakukan pertemuan untuk membahas situasi di Yerusalem pada Senin mendatang.

    Swedia, Mesir dan Perancis mendesak pertemuan tersebut untuk “segera mendiskusikan bagaimana upaya untuk mendukung pengurangan ketegangan di Yerusalem,” kata Koordinator Dewan Keamanan Swedia, Carl Skau, dalam pernyataannya di akun Twitter pribadinya.

    Presiden Palestina Mahmoud Abbas memerintahkan penghentian semua hubungan resmi dengan Israel sampai alat deteksi logam di kawasan bukit rumah suci, yang di dalamnya terdapat masjid Al-Aqsa, dibongkar.

    Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut, namun saat ini hubungan di antara dua negara itu sebagian besar terbatas pada kerja sama keamanan.

    Kabinet keamanan Israel dijadwalkan akan melaksanakan sidang pada Minggu, dan diperkirakan akan membahas langkah-langkah keamanan alternatif yang dapat digunakan untuk mengganti pelacak logam, menurut dua orang pejabat Israel yang berbicara dengan syarat tidak disebut jatidirinya.

    Baca juga:

    Jumlah Warga Palestina Tewas Tertinggi Sejak 1967

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this