Jet tempur Jepang dan Taiwan kembali dibuat repot setelah China menerbangkan sebuah skuadron pembom strategis di Pasifik barat.
Menurut media Taiwan, The Liberty Times pembom China terbang dari Laut Cina Timur ke Pasifik barat pada Kamis 20 Juli 2017. Media tersebut menyebut penerbangan ini sebagai sebuah latihan yang mungkin dilakukan untuk memperingatkan Taiwan dan Jepang.
Beijing terkunci dalam sengketa teritorial dan maritim di perairan dan mengklaim Kepulauan Senkaku yang dikelola Jepang.
China menerbangkan delapan pembom strategis Xian H-6 dan dua pesawat tempur dengung Shaanxi Y-8. Pesawat terbang melintasi wilayah udara dekat Taiwan kemudian melakukan perjalanan melintasi Selat Miyako, sebuah jalur air yang terletak di antara Pulau Miyako dan Pulau Okinawa.
Surat kabar Taiwan United Daily News melaporkan pesawat Y-8 dilengkapi dengan teknologi interferensi elektromagnetik yang digunakan untuk menciptakan gangguan pada sistem komunikasi.

Militer Taipei menanggapi dengan mengirimkan jet tempur F-CK-1 Ching-kuo. Jet tempur ini dibangun sendiri oleh Taiwan setelah Amerika Serikat menolak untuk menjual ke merea pesawat tempur F-20 Tigershark dan F-16 Fighting Falcon karena menuruti tekanan Beijing. Sementara Angkatan Udara Jepang mengirimkan jet tempur F-15J.
China sebelumnya telah menerbangkan enam pembom Xian H-6 di wilayah antara Okinawa dan Kepulauan Miyako, mendorong Jepang untuk mengirimkan jet tempur sebagai jawaban. Beijing mengatakan bahwa penerbangan itu legal.
Baca juga: