Angkatan Udara Israel akhirnya menghancurkan armada jet tempur F-4 mereka yang mulai beroperasi pada akhir 1960an. Pesawat tersebut digunakan selama Perang Yom Kippur dan tetap menjadi bagian dari armada sampai tahun 1996 sebelum kemudian ditarik dari layanan.
Pada tahun 2015, varian F-4 masih beroperasi dengan angkatan udara Mesir, Yunani, Iran, Jepang, Korea Selatan dan Turki. Israel mencoba menawarkan F-4E bekas mereka ke seluruh dunia, namun tidak yang berminat.
Pada akhirnya, perencana militer memutuskan bahwa menghancurkan jet akan menjadi langkah terbaik. Jerusalem Online melaporkan Jumat 21 Juli 2017, biaya penghancuran mencapai US$ 11.000 per jet.
Jet tempur dua kursi ini adalah pesawat superioritas udara utama di armada Israel sampai jet tempur F-15 dan -16 diperkenalkan. Israel telah sepakat untuk membeli Lockheed Martin F-35 dan beberapa pesawat telah diterima.
Baca juga: