Jet tempur Su-35, yang disebut NATO sebagai Flanker-E, tetap menjadi bintang dalam pertunjukan udara di MAKS 2017. Versi terbaru dari pesawat era 1930-an Su-27 Flanker tampil dengan aksi yang bagi orang Indonesia mungkin sangat menyebalkan.
Dalam video ini terlihat Flanker-E melakukan manuver yang rasanya bikin kepala mau pecah.
https://www.youtube.com/watch?time_continue=349&v=eTyT0OfPq1k
Pada 1:35, Su-35 memulai apa yang disebut “Cobra Turn.” Pesawat melakukan pull-up, tapi bukannya kembali ke tingkat dan arah penerbangan semula, pesawat berbalik ke bawah.
Sementara pada menit 1:56, pilot tersebut memulai memulai manuver “Pugachev’s Cobra” yang terkenal, di mana pilot mengarahkan hidung pesawat lurus ke atas sebelum mengembalikan pesawat ke tingkat penerbangan. Video kemudian terpotong dan kembali ke titik lain.
Sedangkan pada menit 3.25, pilot Rusia memulai apa yang disebut “Frolov Chakra”, atau “Kulbit” (“Somersault”), di mana sebuah jet tempur melakukan tikungan yang sangat ketat, terkadang tidak lebih lebar dari pada pesawat itu sendiri. Setelah mengeluarkan banyak energi, pilot uji tersebut kemudian memainkan pesawatnya seperti biola, menggunakan mesin dan kontrol permukaannya untuk menempatkan pesawat ke putaran horizontal yang lambat. Pilot melakukannya untuk kedua kalinya pada menit 6:29.
Yang paling spektakuler terjadi pada 5:25 ketia pilot tiba-tiba menyentakkan hidung Su-35 lurus ke atas dan kemudian pesawat berputar di udara sementara momentum masih membawanya ke depan.
Pesawat kemudian melakukan pirouettes ke dalam menyelam spiral, yang digunakan pilot untuk mendapatkan kembali energi.
Kemampuan manuver tinggi Su-35 ini sebagian besar karena mesin AL-41F1S yang kuat, yang bersama-sama menghasilkan daya sebesar 63.800 pon pada daya maksimum, yang masing-masing vector mesin bisa digerakkan ke arah yang berbeda.
Lalu kenapa menyebalkan? Ya sebel saja karena rencana Indonesia untuk membeli jet tempur canggih ini tidak jelas kapan akan dilakukan. Sudah lebih dari tiga tahun, tetapi pembicaraan berkutat pada proses kesepakatan yang entah kapan akan berakhir. Bahkan ada juga keraguan pesawat ini tidak jadi dibeli. Sebel enggak tuh?
Biar tambah sebel, mari bandingkan manuver jet tempur ini dengan demo penerbangan F-35 di Paris Air Show bulan lalu:
Baca juga: