Site icon

Rusia Kembangkan Su-30SM1, Bagaimana Kemampuannya?

Su-30SM / Sputnik

Rusia telah mengembangkan versi baru dari Sukhoi Su-30SM Flanker-H yang menampilkan upgrade avionik dan senjata.

Menurut sebuah laporan di surat kabar berbahasa Rusia Izvestia pesawat yang ditunjuk sebagai Su-30SM1, pesawat tersebut menggunakan pelajaran  yang telah dipelajari Rusia selama operasinya di Suriah.

Menurut laporan tersebut, anak perusahaan Irkut-United Aircraft Corporation yang membangun Su-30SM1-telah membangun beberapa contoh varian baru jet tersebut. Namun, sumber industri pertahanan mengatakan kepada National Interest bahwa hanya ada satu pesawat saat ini di pabrik di Irkutsk.

Su-30SM1 kemungkinan memiliki fitur sistem manajemen senjata yang telah diupgrade dan membawa berbagai senjata presisi  Rusia termasuk rudal udara ke permukaan KAB-250 dan Х-59M2. KAB-250 adalah jawaban Rusia terhadap small diameter bomb seberat 250 pon milik Amerika Serikat.

Senjata Rusia bersifat modular dan bisa menggunakan panduan inersia GPS / GLONASS  atau bisa dipandu oleh laser. Sementara itu, versi Х-59МК2 adalah versi baru rudal antikapal asli X-59 yang dioptimalkan untuk menyerang target darat.

X-59MK2 yang baru memperoleh kemampuan untuk menyerang target berbasis darat , namun tidak jelas apakah ia mempertahankan kemampuan anti-kapal.

Tidak jelas upgrade apa yang ada di dalam pesawat Su-30SM1. Artikel Izvestia mencatat bahwa pesawat memiliki sejumlah upgrade avionik, namun rincian sifat sebenarnya dari modifikasi tersebut tidak jelas. Agaknya, pesawat telah menerima upgrade  sensor suite dan perangkat keras komunikasi, yang biasanya terus menerus di-tweak.

Tidak mengherankan jika  Rusia meningkatkan Su-30SM. Angkatan Udara Rusia telah mendapat banyak pelajaran  dari operasi Suriah  yang sekarang diterapkan pada armada tempur tempurnya.

Rusia telah memodifikasi pesawat lain termasuk Su-35 Flanker-E dan Su-34 Fullback untuk memperbaiki masalah yang mereka temukan beroperasi di Suriah.

Rusia diperkirakan akan menerima pengiriman 17 Su-30SM tahun ini. Bersama Su-35S dan bomber Su-34 Fullback, pesawat tempur multirole ini  akan menjadi tulang punggung Angkatan Udara Rusia bahkan setelah pesawat terbang canggih seperti T-50 memasuki layanan.

Baca juga:

Su-35 Memang Terbaik, Tapi Su-30SM Tetap Jadi Pilihan Rusia

Exit mobile version