More

    Turki Ungkap Posisi Militer Amerika di Suriah, Pentagon Pun Jengkel

    on

    |

    views

    and

    comments

    Kantor berita  negara Turki pada  Rabu 19 Juli 2017 membocorkan posisi 10 pos militer Amerika yang ditempatkan di Suriah utara. Tentu saja Pentagon jengkel.

    Kantor Berita Anadolu menerbitkan sebuah peta dari 10 lokasi yang dikatakan sebagai pos militer Amerika. Badan tersebut mengatakan bahwa titik tersebut “biasanya tersembunyi karena alasan keamanan,” namun kemudian mencantumkan pangkalan, termasuk dua lapangan terbang dan delapan pos terdepan militer.

    Laporan tersebut juga mencantumkan distrik-distrik tertentu di mana militer Amerika Serikat ditempatkan. Dalam satu kasus, Anadolu mengungkapkan jumlah tentara Amerika dan pasukan khusus Perancis yang ditempatkan di sebuah pos di Ayn Issah.

    Lokasi semuanya berada di daerah yang dikuasai oleh pasukan Kurdi Suriah yang dikenal sebagai Partai Demokrat Kurdi (PYD) dan Unit Perlindungan Rakyat (YPG).  Amerika mendukung kelompok tersebut karena mereka membantu memerangi ISIS, namun Turki menganggap YPG sebagai teroris.

    Juru bicara Pentagon Mayor Adrian Rankine-Galloway mengatakan kepada The Hill Kamis 20 Juli 2017 bahwa Departemen Pertahanan tidak mengungkapkan lokasi di mana pasukan koalisi pimpinan Amerika  berada di Suriah “untuk alasan keamanan operasional.”

    “Pelepasan informasi militer yang sensitif menempatkakn kekuatan koalisi pada risiko yang tidak perlu dan berpotensi mengganggu operasi yang sedang berlangsung untuk mengalahkan ISIS,” kata Rankine-Galloway.

    Dia menambahkan bahwa pejabat Pentagon telah menyatakan kekecewaannya kepada pemerintah Turki.

    “Meskipun kami tidak dapat secara independen memverifikasi sumber yang berkontribusi pada cerita ini, kami akan sangat prihatin jika pejabat dari sekutu NATO dengan sengaja  membahayakan kekuatan kami dengan melepaskan informasi sensitif,” Rankine-Galloway mengatakan.

    Amerika Serikat dan Turki memiliki hubungan yang berbatu dalam beberapa bulan terakhir. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di bulan Mei dengan keras mengkritik keputusan Presiden Trump untuk mempersenjatai Kurdi Suriah dalam perang melawan ISIS.

    “Kami ingin percaya bahwa sekutu kita lebih memilih untuk berdampingan dengan diri kita sendiri daripada dengan kelompok teror,” kata Erdogan.

    Baca juga:

    S-400 Aktif, Amerika-Israel Batalkan Operasi Bersama di Suriah

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this