Imam Masjid Al-Aqsa, Sheikh Ikrima Sabri, terluka akibat tembakan peluru plastik polisi Israek susai shalat di luar gerbang masjid Selasa 18 Juli 2017.
Anggota Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan, Imam Masjid Al-Aqsa baru saja selesai memimpin shalat Isya ketika polisi Israel berusaha untuk membubarkan warga yang beribadah dengan paksa. Peristiwa ini menyebabkan banyak korban luka, beberapa di antaranya dikatakan mengalami luka serius.
Sabri dibawa ke Rumah Sakit Al Maqassid di Yerusalem Timur dan kondisinya belum diketahui. Penembakan tersebut terjadi hanya beberapa jam setelah Rafaat al-Herbawi, 30, tewas dalam demonstrasi di Masjid Al Aqsa saat ketegangan meningkat di Tepi Barat yang diduduki secara ilegal setelah Israel.
Bahkan Israel memasang detektor logam di pintu masuk Al-Aqsa setelah baku tembak pada Jumat. Seperti dilansir Daily Sabah, lebih dari 300 warga Palestina telah terbunuh sejak bentrokan dengan pasukan Israel sejak Oktober 2015.
Otoritas Israel mengatakan hampir 50 orang Israel terbunuh dalam serangan oleh orang-orang Palestina pada periode yang sama. Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga dalam Islam setelah kota suci Mekah dan Madinah.