Norman Bergrun, seorang mantan Insinyur NASA, mengklaim pesawat luar angkasa berukuran raksasa ditemukan di sekitar planet yang terang seperti Jupiter, Saturnus dan Uranus.
Bergrun yang juga pemburu UFO ini mengklaim bahwa pesawat tersebut “menyedot” energi dari planet ini melalui cincin agar “berkembang biak” – situasi yang dia gambarkan sebagai kritis.
Pernyataannya berasal dari video berdurasi 17 menit yang diunggah oleh saluran teori konspirasi YouTube SecureTeam 10, yang memiliki hampir 900.000 penggemar, dan menggambarkan dirinya sebagai sumber untuk terbaik dalam penampakan UFO, dan semua aktivitas aneh terjadi di dalam dan di luar Bumi.
Dalam video tersebut, Dr. Bergrun berbicara tentang “benda silinder panjang” di cincin yang tampaknya memiliki “sistem pembuangan” di antara temuan menakjubkan lainnya.
Pada tahun 1986, dia menulis buku Ringmakers of Saturnus, yang selain menyatakan bahwa cincin planet itu penuh dengan pesawat alien, cincin semacam itu bahkan sebenarnya diciptakan oleh UFO.
Dia sebelumnya menjadi berita utama dengan dasar yang sama di tahun 2016. Pada saat itu, dia juga mengatakan “benda-benda ini” menghuni Saturnus, Uranus dan Jupiter, dan di mana pun cincin planet ditemukan, “Di situlah saya melihat pesawat terbang saya menyebut mereka sebagai ringmaker.”
“Saya katakan itu elektromagnetik karena saya dapat mengidentifikasi pola yang meluas sehubungan dengan hal itu. Saya tahu apa yang kita sebut ‘garis potensial’ – dan menunjukkan bahwa itu adalah listrik. Saya dapat mengatakan bahwa garis tersebut mendahului objek di luar,” tambahnya. .
Klaim penampakan pesawat asing dalam gambar planet bukanlah hal yang baru. Pada tahun 2012, Leonid Ksanfomaliti dari Lembaga Penelitian Luar Angkasa Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia menerbitkan penelitian yang menganalisis foto-foto dari sebuah misi yang dibuat oleh pendaratan Venus-13 Soviet pada tahun 1982, yang mengklaim beberapa benda menyerupai makhluk hidup bisa dideteksi di foto.
Benda itu dikatakan menyerupai “cakram,” “flap hitam” dan “kalajengking” – dan berubah lokasi di antara foto. Namun, NASA dengan cepat menolak pernyataan sensasional Ksanfomaliti, dengan mengatakan bahwa “piringan” tersebut sebenarnya adalah topi lensa, dan “kalajengking” hanya noise pada citra digital.
Selain itu, pada tahun 2007, seorang bernama William Rutledge, yang mengidentifikasi dirinya sebagai pensiunan astronot NASA dan tinggal di pengasingan di Rwanda, di YouTube mengklaim bahwa dia mengambil bagian dalam misi rahasia Apollo untuk mengeksplorasi sisi gelap bulan.
Misi, yang dia klaim dilakukan oleh astronot AS dan Soviet tersebut dikatakan terjadi pada bulan Agustus 1976 dan melakukan eksplorasi reruntuhan kota kuno yang luas dan pesawat luar angkasa yang besar.
https://www.youtube.com/watch?v=tc_TqnzVPEg
Klaimnya didukung oleh foto-foto permukaan bulan yang diambil oleh Apollo 15 pada tahun 1971, yang tampaknya menunjukkan anomali aneh di wilayah Delporte-Izsak di wilayah selatan sisi gelap bulan, termasuk benda berbentuk cerutu yang tidak biasa yang terletak di tepi sebuah kawah.
Namun, klaim Dr. Bergrun mungkin sedikit lebih menggoda mengingat CV-nya menunjukkan bahwa dia adalah ilmuwan yang berbakat dan dihormati.
Selain bersama NASA, dia bertugas di National Advisory Committee for Aeronautics dan seorang insinyur Lockheed Martin yang mengerjakan beberapa proyek rahasia paling penting di Amerika.
Namun, gambar kasar bentuk aneh dalam gambar planet yang terdistorsi mungkin bukan bukti kuat yang ditawarkan untuk mendukung keberadaan pesawat alien di dalam tata surya bumi. Namun itulah yang diklaim Dr. Bergrun.
Baca juga:
