Kuat Tsar Bomba Apa MK41? Inilah 7 Bom Nuklir Terkuat Yang Pernah Dibua
Ledakan TX 21

Kuat Tsar Bomba Apa MK41? Inilah 7 Bom Nuklir Terkuat Yang Pernah Dibua

Dari Tsar Bomba yang sangat besar, yang diledakkan dengan kekuatan 3.800 kali ledakan Hiroshima hingga  Mk-41, perangkat termonuklir terbesar yang pernah dibangun oleh AS, inilah  bom nuklir paling kuat di dunia berdasarkan kekuatan peledak (atau hasil ).

Sputnik

Tsar Bomba (RDS-220) – 50Mt

Bom hidrogen RDS-220, juga dikenal sebagai Tsar Bomba, adalah bom nuklir termo terbesar dan paling kuat yang pernah dibuat.  Bo mini diledakkan  Uni Soviet pada tanggal 30 Oktober 1961 di atas Pulau Novaya Zemlya di Laut Arktik Rusia.

Bom hidrogen adalah dijatuhkan oleh pembom Tu-95 menggunakan parasut retardasi yang sangat besar. Peledakan terjadi 4km di atas tanah yang menghasilkan hasil 50Mt, yang diyakini setara dengan kekuatan 3.800 bom Hiroshima.

Tsar Bomba mengandung tiga tahap, tidak seperti senjata termonuklir normal yang meledak hanya dalam dua tahap.  Tambahan tahap ketiga meningkatkan kekuatan ledakan termonuklir, hasil sebenarnya dari 100 mt bom tersebut dikurangi 50% untuk membatasi debu radioaktif.

B41

B41 – 25Mt

B41 atau Mk-41 dengan hasil 25Mt adalah senjata termonuklir paling kuat yang pernah dibangun oleh Amerika Serikat. Sekitar 500 bom diproduksi antara tahun 1960 dan 1962 dan  beroperasi sampai Juli 1976 sebelum kemudian dipensiun.

Perkembangan Mk-41 dimulai pada tahun 1955 untuk memenuhi persyaratan Angkatan Udara Amerika untuk mebangun senjata termonuklir Kelas B (10.000 lbs). Prototipe bom diledakkan saat Operation Hardtack Phase I pada tahun 1958.

Senjata termonuklir tiga tahap terutama didorong oleh deuterium-tritium dan diyakini telah menggunakan bahan bakar deuterida Lithium-6 (95% pengayaan) untuk tahap fusi. Dua versi diproduksi, versi “bersih”(lead encased third stage  dan versi “kotor” (uranium encased) keduanya dilepaskan dengan menggunakan dua parasut guna menunda peledakan sempai pesawat yang menjatuhkan pada jarak aman.

Ledakan TX 21

TX-21 “Shrimp” (Castle Bravo) – 14.8Mt

Senjata termonuklir TX-21 “Shrimp” (Castle Bravo) diledakkan Amerika pada  1 Maret 1954 selama uji senjata nuklir terbesarnya di Bikini Atoll di Kepulauan Marshall. Peledakan tersebut menghasilkan kekuatan ledakan 14,8Mt.

TX-21 juga merupakan varian skala dari senjata termonuklir TX-17 yang pertama kali diuji selama latihan Castle Romeo pada tahun 1954, dan menggunakan bahan bakar fusi lithium deuterida. Bahan bakar untuk bom hidrogen dua tahap ini terdiri dari deselen Lithium-6 37% sampai 40% yang dilapisi dengan uranium alami.

TX-21 meledak 7 kaki  di atas permukaan dan  radioaktif  tersebar di lebih dari 11.000 km2. Ledakan tersebut menyebarkan zat radioaktif ke beberapa wilayah di Asia, Australia, Amerika Serikat dan Eropa.

MK-17

Mk-17 / EC-17 – 10Mt-15Mt

Mk-17, dengan berat di atas 18 ton, adalah senjata nuklir termonuklir terberat yang pernah dibuat oleh Amerika Serikat.  Senjata ini  juga merupakan bom hidrogen operasional pertama Angkatan Udara AS. Mk-17 memiliki perkiraan hasil 10Mt sampai 15Mt.

Sekitar 200 bom Mk-17 diproduksi pada tahun 1955 dan  dipensiun pada tahun 1957. Bom yang besar dan berat itu memiliki muatan seberat 41.400 pound.

Bom dijatuhkan dari udara  oleh pembom B-36 menggunakan sebuah parasut 64 kaki untuk menunda jatuhnya bom sehingga pesawat memiliki waktu tambahan untuk melepaskan diri dari dampak peledakan.

MK 24 / B-24 – 10Mt -15Mt

Bom termonuklir Mk-24, yang merupakan salah satu senjata nuklir paling kuat yang dibangun oleh Amerika yang dirancang berdasarkan alat uji Yankee. Yankee adalah satu dari enam detonasi dalam seri uji coba peledakan Castle Bravo. Mk-24 diproduksi dalam sejumlah konfigurasi dengan kekuatan eksplosif mulai dari 10Mt sampai 15Mt.

MK-24 serupa dengan bom termonuklir Mk-17.  Amerika menghasilkan 105 Mk-24 antara tahun 1954 dan 1955. Senjata itu akhirnya pensiun  pada tahun 1956.

Ivy Mike

Ivy Mike H-Bomb – 10.4Mt

Bom hidrogen Ivy Mike didasarkan pada perangkat termonuklir yang diperlihatkan pada Test George yang dilakukan oleh Amerika pada tanggal 9 Mei 1951 sebagai bagian dari seri Greenhouse Operasi dari empat tes peledak perangkat nuklir. Tes Ivy Mike menghasilkan ledakan 10.4Mt, 700 kali kekuatan bom Hiroshima.

Perangkat itu memiliki panjang 6 meter dan diameter 2m dengan beratnya 82 ton. Tetapi ini bukanlah senjata yang bisa dikirim ke musuh dan hanya digunakan untuk memvalidasi konsep senjata nuklir. Varian yang disederhanakan dan ringan, yang dikenal sebagai EC-16 kemudian dikembangkan.

MK-36

MK-36 – 10Mt

Mk-36 adalah bom termonuklir dua tahap menggunakan fusi multi tahap untuk menghasilkan kekuatan peledak hingga 10Mt. Dua versi, Y1 dan Y2, diproduksi. Mk-36 adalah varian upgrade dari Mark 21.

Sumber: army-technology.com