Sebuah kapal catamaran berkecepatan tinggi yang pernah melayani Angkatan Laut Amerika Serikat dan yang terakhir Uni Emirat Arab, HSV-2 Swift rusak parah ketika diserang rudal di Selat Mendep pada Oktober 2016 lalu. Rudal yang diluncurkan kelompok Houthi tersebut mengakibatkan kerusakan parah pada kapal.
Setelah serangan itu, kapal tersebut sulit dipercaya untuk bisa dipulihkan lagi. Tetapi ternyata nasibnya masih cukup beruntung.
Setelah serangan kapal rusak tersebut awalnya dibawa ke pelabuhan Assab terdekat di Eritrea. Selama berbulan-bulan kapal tersebut tinggal di tempat tersebut. Kini tiba-tiba kapal muncul di Eleusis, Yunani beberapa hari yang lalu.
https://twitter.com/vonFalkenhorst/status/884309504464236544
Ternyata, operator feri lokal bernama SEAJETS telah membeli kapal rusak tersebut. Perusahaan ini mengoperasikan kapal eksotis serupa dengan Swift yang dibangun oleh perusahaan kapal feri Australia Incat.
Dalam situsnya perusahaan tersebut mengatakan “Dengan armada 11 kapal, SEAJETS memiliki jaringan kapal berkecepatan tinggi terbesar di Laut Aegea yang menghubungkan 17 pelabuhan dengan 140 koneksi, menjanjikan kenyamanan dan keamanan di kapal. Dengan total kapasitas lebih dari 8.500 penumpang dan 1.450 kendaraan, Seajets adalah link utama Anda ke Cyclades dan Kreta.
Dengan penambahan 3 kapal baru dalam armadanya, tahun ini SEAJETS menawarkan lebih banyak pilihan untuk mencapai tujuan favorit.
Tidak jelas saat ini apa yang akan dilakukan perusahaan dengan kapal rusak tersebut. Apakah kapal perang ini akan diubah menjadi kapal sipil? Media lokal pun tidak mendapat jawaban yang jelas.
Baca juga: