Pesawat Lockheed L-133 dianggap mampu terbang setidaknya 620 mph dan bergerak lebih cepat ketika menendang afterburnernya. Anggota tim pengembangan berpikir bahkan mungkin pesawat ini mampu melesat pada kecepatan supersonik. Dan yang mengejutkan L-133 ternyata bukan desain pesawat dari tahun 1950. Bahkan sudah ada sejak tahun 1938.
Lockheed menawarkan L-133 untuk Angkatan Udara AS pada tahun 1940. Namun para jenderal lebih fokus pada pembangunan pembom jarak jauh. Orang-orang di Lockheed yang merancang L-133 kemudian pergi untuk menjadi pemain utama di Lockheed Skunk Works yang terkenal. Mereka mengambil banyak ide-ide mereka dari L-133 dan dimasukkan ke dalam desain baru setalah lebih dari 20 tahun.
Ketika Jerman mulai mengembangkan jet tempur, AS memutuskan mereka membutuhkan hal yang sama. Mereka mereka pergi ke Lockheed pada tahun 1944 dan meminta sebuah pesawat tempur baru dalam waktu 160 hari. Menggunakan pelajaran dari L-133, Lockheed menciptakan F-80 sesuai waktu yang diminta. F-80 kemudian menjadi pesawat tempur Amerika pertama dengan mesin jet yang mencapai produksi.
Berikutnya F-104 Starfighter pertama kali diterbangkan pada tahun 1954. Pesawat ini menggabungkan afterburner dan metode kontrol lapisan batas untuk meningkatkan kontrol pesawat dengan sayap pendek, yang awalnya diperuntukkan bagi L-133.
SR-71 Blackbird terbang pada tahun 1964 dan merupakan pesawat Amerika pertama yang memiliki sayap yang bersatu dengan tubuh pesawat untuk memunculkan karakter siluman. Elemen desain L-133 sudah mengisyaratkan ini pada tahun 1940.
Baca juga:
hhttps://www.jejaktapak.com/2015/12/23/tanpa-soviet-sr-71-blackbird-tak-akan-terlahir-hebat/
