Rosoboronexport, bagian dari perusahaan Rostech Rusia telah mengekspor lebih dari 1.300 pesawat dengan total nilai penjualan US$ 65 miliar sejak perusahaan ini didirikan pada tahun 2000.
“Produk untuk angkatan udara secara tradisional mengarah pada persediaan Rosoboronexport. Kami telah mengekspor lebih dari 1.300 pesawat, helikopter dan peralatan untuk mereka dengan total biaya sekitar $ 65 miliar sejak perusahaan didirikan,” kata Direktur Jenderal Rosoboronexport Alexander Mikheev dalam pernyataannya yang dilansir laman perusahana Kamis 13 Juli 2017.
Dia menetapkan bahwa tren peningkatan ekspor dan jumlah kontrak pengiriman disepakati untuk angkatan udara akan dipertahankan. “Kami memperkirakan pangsa pesawat dalam pengiriman Rosoboronexport melampaui 50% pada 2017, dengan importir pesawat utama adalah negara-negara Timur Arab dan Kawasan Asia Pasifik,” tambahnya.
“Hari ini, pesawat Su-30 dan Su-35 dan helikopter Mi-28NE, Ka-52 dan Mi-17 menikmati permintaan maksimal,” kata kepala Rosoboronexport.
Selain itu, partisipasi aktif perusahaan dalam pameran berkontribusi pada semakin populernya pesawat militer Rusia. Tahun ini, Rosoboronexport ikut serta dalam enam acara penerbangan internasional, seperti MAKS-2017 yang dijadwalkan diselenggarakan mulai 18 Juli hingga 23 Juli di kota Zhukovsky, Moscow Region.
“Di Zhukovsky, kami memiliki kesempatan sempurna untuk menunjukkan kepada mitra asing kami berbagai peralatan militer dan persenjataan yang diusulkan. Di sini mereka akan memiliki kemungkinan untuk mempelajari kemampuan penerbangan Rusia, termasuk dalam kondisi yang paling rumit saat melakukan manure aerobatik. Mereka juga akan menerima informasi rinci tentang model yang ditampilkan dari ahli di pameran dan selama pertunjukan, ” Mikheev menyimpulkan.
Baca juga: