Program modernisasi nuklir India menunjukkan bahwa negara tersebut menekankan pada hubungan strategis masa depan dengan China. Sebelumnya New Delhi menjadikan Pakistan sebagai acuan untuk senjata nuklir mereka.
Dua peneliti senjata nuklir Hans M. Kristensen dan Robert S. Norris dalam sebuah artikel yang diterbitkan NDTV Rabu 12 Juli 2017 menyebutkan rudal balistik generasi berikutnya India dapat ditempatkan di bagian tengah dan selatan negara tersebut untuk mencapai hampir semua wilayah di China.
Dua orang ini merupakan peneliti senjata nuklir yang cukup dipercaya. Norris saat ini adalah peneliti senior Federasi Ilmuwan Amerika di Washington sementara Kristensen memimpin proyek Informasi Nuklir di FAS.
Pasangan ini telah turut menulis Nuclear Notebook sejak 1987 dan secara luas dianggap sebagai sumber informasi paling akurat mengenai senjata nuklir dan fasilitas senjata yang tersedia untuk umum.
Dua ahli ini memperkirakan produksi plutonium di India memungkinkan mereka membuat 150 hingga 200 hulu ledak. Sejauh ini, mereka percaya antara 120 dan 130 nukes telah selesai dibuat.
Dan kemampuan negara untuk mengeluarkan bahan nuklir diperkirakan akan meningkat secara dramatis. Kristensen dan Norris mengatakan bahwa New Delhi saat ini memiliki empat sistem pembangkit tenaga nuklir, di antaranya adalah sistem rudal darat dan laut, dan setidaknya mengembangkan empat rudal jarak jauh.
“Kami mungkin menyaksikan apa yang saya sebut ‘decoupling’ strategi nuklir India antara China dan Pakistan,” kata profesor MIT Vipin Narang pada Konferensi Kebijakan Nuklir Internasional Carnegie di Washington pada bulan Maret.
“Kebutuhan pasukan yang dibutuhkan India untuk bisa melawan China menjadikan mereka mengejar strategi yang lebih agresif – seperti dominasi eskalasi atau ‘serangan pertama yang kuat ‘ – terhadap Pakistan,” Narang mencatat.
New Delhi akan menumbuhkan kapasitas produksi nuklir domestik pada tingkat yang luar biasa di tahun-tahun mendatang. Sebanyak 10 reaktor nuklir baru dijadwalkan dibangun dan akan memfasilitasi produksi listrik komersial untuk penduduk India, namun bagi beberapa analis, juga jelas akan berguna untuk militer.
Baca juga: