
Banyak aspek dari J-11B yang dimodernisasi pada kaca kokpit, on-board oxygenator (yang membantu menjaga pilot memiliki tingkat kesadaran tinggi saat terbang tinggi dan manuver tajam. Selain itu juga menggunakan sistem peringatan rudal optik yang semua baru.
Radar N001E Rusia yang tua digantikan dengan pulse Doppler Type 1493 China, yang kabarnya bisa mendeteksi jet tempur pada kisaran lebih dari 90 mil dan kapal perang permukaan pada lebih dari 200 mil. Badan pesawat itu sendiri dibuat dengan bahan komposit ringan.
J-11B juga disesuaikan dengan rudal dan amunisi China yakni rudal inframerah jarak pendek PL-8 (tiruan dari Python Israel 3) dan rudal jarak jauh dipandu radar PL-12 dengan jarak hingga 100 kilometer.
Berbagai macam rudal udara ke darat buatan China, termasuk antiradar missiles, laser-guided bombs dan glide bombs. Namun meriam GSH-30 30 mm Rusia dipertahankan.
Hanya saja J-11B telah dibebani oleh kelemahan utama yakni mesin turbofan WS-10A Taihang diproduksi di dalam negeri. WS-10A ini ada yang menyebut merupakan usana cloning dari AL-31F Rusia, atau desain dalam negeri yang memasukkan unsur mesin CFM56 Amerika yang diperoleh sekitar tahun 1980-an.
Pada satu titik WS-10A dilaporkan membutuhkan overhaul setiap 30 jam penerbangan. Jauh dibandingkan dengan 400 jam untuk mesin AL-31F Rusia yang digunakan di Su-27. J-11B armada harus digrounded dan dipasang kembali dengan AL-31F.
Masalah ini dilaporkan telah ditangani, tapi WS-10A masih memiliki reputasi buruk. Produksi telah tertinggal jauh di bawah permintaan, dan kontrol kualitas tetap menjadi masalah besar.
Laporan juga menunjukkan bahwa WS-10A tidak dapat menghasilkan cukup banyak daya dorong seperti AL-31F. Keandalan dan daya dorong WS-10A ini tetap masalah utama tidak hanya untuk J-11, tapi juga untuk program pesawat tempur siluman China. Kinerja aktual dari J-11B tetap jelas karena sumber-sumber publik hanya mengulang statistik untuk Su-27SK.
Meskipun demikian, Beijing bertekad untuk mengembangkan industri aeronautika yang tidak bergantung pada negara-negara asing di masa depan.