Site icon

Berapa Negara Yang Membeli Senjata Rusia?

T-90 / Sputnik

Pada akhir Juni 2017 lalu, Badan Intelijen Pertahanan atau Defense Intelligence Agency (DIA) Amerika Serikat merilis sebuah laporan   mengenai militer Rusia untuk pertama kalinya sejak 1991. Laporan ini salah satunya secara detail mengungkap tentang ekspor perangkat keras militer Rusia.

Rosoboronexport, perusahaan militer milik negara Rusia menguasai  sekitar 85% dari semua ekspor peralatan militer ke sekitar 70 negara pada tahun 2015.

Sementara sebanyak 15  perusahaan kecil mengisi 15% ekspor lainnya, yang berjumlah sekitar US$ 2 miliar per tahun. Ini berarti bahwa jumlah sebenarnya dari negara-negara yang membeli peralatan militer dari Rusia pada tahun 2015 dapat  lebih dari 70.

Juru Bicara bicara DIA Komodor   William Marks mengatakan kepada Business Insider Kamis 13 Juli 2017 Informasi dalam laporan mereka dikumpulkan dalam beberapa cara, termasuk intelijen, citra satelit, dan informasi publik.

Moskow juga mengatakan tahun lalu bahwa mereka menjual peralatan militer ke luar negeri pada tahun 2015 senilai US$ 14,5 miliar.

Marks mengatakan laporan tersebut tidak mencantumkan negara mana saja  yang membeli peralatan tersebut dari Rusia karena informasi tersebut dirahasiakan.

Dari tahun 2012 sampai 2016, Russia menjual senjata  ke 50 negara yang berbeda, serta pasukan pemberontak di Ukraina, dan Moskow tetap menjadi eksportir senjata kedua terbesar di dunia  di belakang Amerika.

Laporan DIA, bagaimanapun, telah dikritik oleh beberapa orang karena terlalu hawkish, seperti laporan DIA sebelumnya tentang Uni Soviet.

Sim Tack, seorang analis di Stratfor, mengatakan kepada Business Insider bahwa laporan DIA sebelumnya telah diserang karena mencoba mempengaruhi kebijakan, dan, “jumlah negara yang membeli suku cadang atau periferal tersebut [dari Rusia] dapat dengan mudah mencapai tingkat yang tinggi” karena “Rusia telah menjual peralatan militer ke 96 negara yang berbeda” sejak berakhirnya Perang Dingin.

Mark mengatakan kepada Business Insider bahwa “kita benar-benar tidak mencoba untuk mempengaruhi kebijakan dan penilaian intelijen DIA didasarkan pada standar yang ketat.”

Sementara Tack mengatakan bahwa dia tidak menemukan apa pun dalam laporan yang tampaknya menyesatkan. Namun dia  mempertanyakan  mengapa amerika perlu menerbitkan laporan tentang kemampuan Rusia dan mengapa itu dilakukan sekarang?

Baca juga:

6 Senjata Rusia yang Mengejutkan Barat

Exit mobile version