Meski berisi air, tetapi laut telah menjadi sumber ketegangan yang panas antara sejumlah negara. Mereka berebut klaim dan pengaruh untuk menguasai jalur penting dalam perdagangan internasional. Dan berikut sembilan laut yang menjadi sumber konflik dan ketegangan di dunia.
Laut Aegean
Negara yang terlibat dalam konflik di wilayah ini adlaah Yunani dan Turki. Pelanggaran udara antara Yunani dan Turki telah menjadi masalah rutin antara kedua negara, khususnya di Laut Aegean. Pulau yang memisahkan Turki dan Yunani menjadi batas maritim yang menjadi sumber masalah paling sulit ditemukan titik temu. Turki dan Yunani telah melihat peningkatan pesat dalam insiden pelanggaran udara sejak 2013.
Laut Hitam
Rusia, Ukraina, dan NATO memanaskan kawasan ini. Laut Hitam telah menjadi titik ketegangan geopolitik setelah aneksasi Rusia atas semenanjung Krimea dan konflik dengan Ukraina. Pada bulan Juni 2015, Su-24 Rusia terbang rendah di atas kapal perusak Amerika. Dan awal bulan ini Ukraina dan anggota NATO Turki meluncurkan latihan angkatan laut bersama di Laut Hitam. Kedua negara ini sama-sama dalam hubungan buruk dengan Moskow.
Laut Baltik
NATO dan Rusia kembali menjadi pihak yang terlibat dalam konflik di wilayah ini. Laut Baltik adalah dikelilingi oleh anggota NATO, negara condong ke arah NATO, dan dua port Rusia. Sejak aneksasi Rusia atas Semenanjung Krimea dan awal krisis Ukraina, ketegangan di seluruh Baltik terus meningkat. Baru-baru ini, pada tanggal 12 April, dua pesawat Rusia berulang kali terbang dengan pola serangan simulasi di atas kapal angkatan laut AS USS Donald Cook yang memunculkan perang kata-kata antara kedua negara.
Laut Arab
Salah satu penyebab gawatnya laut ini adalah para bajak laut yang diperangi oleh banyak negara. Terletak dari Tanduk Afrika dan Somalia, Laut Arab telah memiliki sejarah sebagai wilayah yang sering diganggu oleh pembajakan. Laut Arab terhubung ke Teluk Oman dan Teluk Persia, kedua rute pengiriman minyak penting.
Teluk Persia
Iran, AS, dan negara-negara Teluk Arab menjadi pihak yang bersaing. Teluk Persia, yang terhubung Teluk Oman dan Laut Arab melalui Selat Hormuz, adalah salah satu perairan paling penting di dunia.
Sekitar 17 juta barel minyak, atau 30% dari semua minyak yang diperdagangkan melalui laut, melewati selat setiap hari (data tahun 2013). Karena pentingnya Teluk Persia, Iran telah berkali-kali mengancam akan memblokadi selat ini jika terjadi konflik.