Torpedo Fizik-2, Lawan Tanding Baru Mk 48
Kapal selam Kelas Borei Rusia/ Sputnik

Torpedo Fizik-2, Lawan Tanding Baru Mk 48

Kapal selam nuklir kelas Borei dan Yasen Rusia  akan mampu mencapai sasaran dari kedalaman apapun, sebelum terdeteksi oleh musuh. Kapal selam akan dipersenjatai dengan torpedo termodinamika modern UGST yang dikenal dengan Fizik-2.

Meski  spesifikasi teknis senjata baru masih dirahasiakan, dilaporkan bahwa torpedo ini melebihi torpedo Mk 48 Mod 7 Spiral Angkatan Laut Amerika Serikat, dalam hal tingkat kebisingan, kecepatan dan jangkauan pukulan.

Fizik-2 dapat menempuh jarak 10 km lebih lama dari analog Amerika dan mencapai semua jenis target, termasuk kapal selam dan kapal induk.

Torpedo ini dikembangkan oleh Research & Design Institute “Morteplotekhnika,” bagian dari Tactical Missiles Corp.  Salah satu insinyurnya Alexei Grigoryev mengatakan kepada surat kabar Izvestia Rusia bahwa torpedo baru telah memasuki layanan dengan Angkatan Laut Rusia.

“Dalam jangka panjang torpedo akan menggantikan semua torpedo Angkatan Laut Rusia,” kata Grigoryev Rabu 13 Juli 2017.

Fizik-2 disebut torpedo duel. Dengan panjang 7,2 meter tornado memiliki kerucut hidung dan permukaan kontrol yang rata. Namun fitur utama dari torpedo UGST adalah mesin pembakaran internal aksial yang memiliki piston yang bergerak sejajar dengan poros.

Kapal Kelas Yasen

Fizik-2 menggunakan jet air dan bukan baling-baling. Hal ini memungkinkan untuk mengurangi kebisingan dan meningkatkan kecepatan maksimalnya, sampai 60 knot (lebih dari 110 km per jam).

Menurut Vadim Kozyulin, seorang profesor di Akademi Ilmu Pengetahuan Militer Rusia, Angkatan Laut Amerika tidak lagi menggunakan electric-propelled torpedoes.

Menurutnya , pertarungan torpedo modern seperti “knife fight in a telephone box” (pertarungan pisau di ruang sempit) “Siapa yang pertama menembak, dia akan menang,” kata Kozyulin, menambahkan bahwa torpedo Fizik-2 memberi Angkatan Laut Rusia keuntungan serius atas saingan potensialnya.

Tidak seperti pendahulunya, Fizik-2 dapat diluncurkan dari kedalaman hingga 500 meter, yang merupakan kedalaman operasional kritis untuk kapal selam nuklir modern. Torpedo memiliki permukaan kontrol penarik, yang muncul tepat setelah peluncuran. Desain seperti itu memungkinkan untuk mengurangi kebisingan dan memberikan kemampuan manuver yang lebih baik.

Fizik-2 memperoleh target dengan menggunakan pencari target dual-channel. Hal ini didasarkan pada sistem hidrolikitif aktif-pasif yang mampu mendeteksi  target pada jarak 1,2-2,5 km. Torpedo memiliki jangkauan memukul hingga 50 km dan dapat membawa hulu ledak hingga 300 kilogram.

Baca juga:

Rusia Memiliki Super Torpedo dan Amerika Tidak Bisa Mengimbanginya