Tidak perlu bertele-tele Thailand kembali membuat langkah maju untuk memperkuat Angkatan Udara mereka. Bangkok telah menyetujui rencana untuk membeli delapan jet tempur latih serang ringan dari Korea Selatan.
Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-ocha mengatakan Selasa 11 Juli 2017 pihaknya telah menyetujui rencana untuk membeli delapan tambahan T-50 dari Korea Selatan.
Chan-ocha membuat pengumuman tersebut menyusul sebuah rapat kabinet di mana anggota menyetujui rencana senilai US$ 257 juta atau sekitar Rp3,4 triliun. Jet yang dibeli merupakan tambahan dari empat pesawat lain yang ditandatangani pada 2015 senilai US$110 juta dan akan dikirim pada 2018.
Kantor Berita Yonhap melaporkan kesepakatan tersebut merupakan bagian dari rencana Angkatan Udara Thailand untuk membangun skuadron jet 16.
T-50 ditetapkan untuk menggantikan pesawat latih yang dibuat di Republik Ceko. T-50 memiliki jangkauan kisaran 1.850 km dan kecepatan maksimum 1.838 kpj. Pesawat yang dijuluki Golden Eagle ini dibangun oleh Korea Aerospace Industries (KAI) dengan bantuan dari Lockheed Martin.
Wakil Perdana Menteri Prawit Wongsuwon mengatakan bahwa pesawat akan dibayar selama lebih dari tiga tahun ke depan dengan anggaran yang diberikan pada Angkatan Udara Thailand. Kesepakatan dengan KAI dijadwalkan selesai pada 29 Juli.
Baca juga: