Kemajuan Serius
Tetapi lelucon itu segera berubah menjadi sebuah ancaman setelah Korea Utara mencapai serangkaian terobosan teknis dengan suksesi yang sangat cepat. Baru dalam empat tahun terakhir, Pyongyang telah meluncurkan satelit ke orbit bumi dan berhasil menguji satu rudal yang bisa ditembakkan dari kapal selam, dan juga yang lain menggunakan bahan bakar padat, sebuah kemajuan militer yang signifikan karena memungkinkan mobilitas lebih banyak dan peluncuran yang jauh lebih cepat.
Pada hari Selasa 4 Juli 2017, rudal Hwasong-14 menjadi pertama dalam sejarah Korea Utara yang mampu menempuh jarak lebih dari 3.400 mil, jarak minimum yang diperlukan untuk diklasifikasikan sebagai rudal balistik antar benua.
Rudal tersebut diyakini merupakan versi dua tahap dari Hwasong-12, yang mengusung mesin yang sama dengan yang dipamerkan Korea Utara bulan Maret.
Hampir di setiap kasus, fondasi teknis rudal baru dapat ditelusuri untuk mengetahui bagaimana orang-orang Rusia dan yang lainnya terlibat selama bertahun-tahun. Namun, kemajuan tahun-tahun sebelumnya menunjukkan bahwa para insinyur Korea Utara sekarang mengelola sendiri dengan baik.
“Konsensusnya adalah bahwa rudal dan program nuklir Korea Utara – kebanyakan asli,” kata Laura Holgate, penasihat utama nonproliferasi pemerintahan Obama yang mengundurkan diri pada Januari sebagai kepala misi Amerika untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa di Wina. “Mereka terus berusaha mengimpor teknologi komersial untuk program persenjataan mereka, namun desain dan inovasinya dibangun di dalam negeri.”
David Albright, mantan inspektur senjata PBB dan presiden Institute for Science and International Security, sebuah think tank Washington mengatakan banyaknya kegagalan di masa lalu hanyalah bagian dari kurva belajar bagi sebuah negara dengan kemampuan yang ditunjukkan untuk mendapatkan keuntungan dari kesalahannya.
“Berbekal akuisisi banyak barang dari luar negeri, Korea Utara tampaknya telah mencurahkan banyak sumber daya untuk membuat rudal di dalam negeri dan, yang lebih penting, mencari tahu bagaimana cara meluncurkannya dengan sukses,” kata Albright.