Amerika Serikat telah meminta maaf karena keliru menyebutkan Presiden China Xi Jinping sebagai pemimpin Taiwan.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan Sabtu oleh Gedung Putih, Xi tidak disebut secara benar sebagai presiden Republik Rakyat Cina – melainkan sebagai presiden Republik China yang merupakan nama resmi untuk Taiwan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang sebagaimana dikutip Japan Times Selasa 11 Juli 2017 mengatakan Beijing meminta Washington untuk menjelaskan kesalahan tersebut, dan Amerika mengatakan bahwa ini adalah kesalahan teknis. Washington meminta maaf dan mengoreksi pernyataan tersebut.
Kesalahan itu ada dalam pernyataan pengantar, bukan teks sebenarnya, dan diperbaiki pada hari Senin. Namun, hal ini telah membuat China sempat tersinggung, terlebih China mengklaim Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri sebagai bagian dari wilayahnya.
Masalah semakin sensitif mengingat ini bukan pertama kalinya Trump membuat China marah terkait Taiwan. Pada awal Desember, Trump, sebagai presiden terpilih memicu kontroversi dengan menerima telepon ucapan selamat dari presidennya, Tsai Ing-wen.
Telepon ini merupakan kontak pertama antara pemimpin Taiwan dan presiden AS yang sedang menjabat dalam hampir 40 tahun.
Tapi Xi bukanlah satu-satunya korban kecerobohan Trump akhir pekan ini saat para pemimpin Kelompok G20 berkumpul untuk pertemuan puncak mereka di Hamburg, Jerman.
Bahkan Perdana Menteri Shinzo Abe, yang memiliki ikatan yang relatif dekat dengan Trump tidak luput menjadi sasaran kesalahan.
Dalam sebuah tweet setelah makan malam dan pembicaraan trilateral Kamis dengan pemimpin Korea Selatan dan Jepang, Trump menunjuk Perdana Menteri Shinzo Abe sebagai “Presiden Shinzo Abe dari Jepang.” Tweet itu kemudian dihapus.
Trump mendapat kecaman karena gagal mengisi ribuan slot di pemerintahannya, dengan staf Gedung Putih yang berkualitas.
Trump juga sempat salah fatal ketika salah memberi keterangan foto yang diunggah di akun Instagramnya. Trump memposting foto ketika berbicara dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong. Tetapi dalam keterangannya ditulis sebagai presiden Indonesia Joko Widodo
“President Trump and the President of Indonesia, Joko Widodo speaking before the start of their bilateral at the #G20Summit in #Hamburg, #Germany. #USA,” tulis Trump di Instagram, Sabtu 8 Juli 2017. Setelah diprotes foto itu juga dihapus
