Australia akan terus maju dengan program pertahanan rudal untuk melindungi pasukan dan wilayahnya, namun negara ini menilai sistem perisai Amerika tidak sesuai dengan kebutuhan mereka.
erminal High Altitude Area Defense atau THAAD, yang disebutkan dalam briefing baru-baru ini tidak sesuai untuk situasi kita,” kata Perdana Menteri Malcolm Turnbull kepada wartawan di Jerman Jumat 7 Juli 2017.
Pemerintah Australia memperkuat persenjataan dan pasukan militernya sebagai tanggapan sebagian terhadap ancaman yang meningkat yang ditimbulkan oleh kemampuan rudal balistik dan jelajah serta perkembangan mereka di wilayah Indo-Pasifik dan Timur Tengah.
Meski ancaman serangan rudal balistik antar benua ke Australia rendah, serangan rudal balistik dan peluru kendali jarak jauh dan rudal jarak dekat dapat mengancam wilayah Australia serta ancaman bagi pasukan yang dikerahkan.
“Kami sedang mengembangkan pertahanan rudal,” kata Turnbull. “Fokusnya adalah melindungi kekuatan kita baik di laut maupun di darat, kekuatan kita yang ditempatkan di lapangan.”
Terkait dengan ancaman rudal Korea Utara dia mengatakan “Jawaban sehubungan dengan Korea Utara adalah de-nuklearisasi Korea Utara dan untuk menghentikan perilakunya yang ceroboh, tindakannya yang ceroboh dan provokatif,” kata Turnbull dilansir Bloomberg Minggu 9 Juli 2017.
Baca juga:
