Jerman mulai menarik perangkat keras militernya dari pangkalan udara Incirlick Turki setelah perselisihan diplomatik dengan Ankara tidak menemui titik temu.
Menurut Der Spiegel, angkatan bersenjata Jerman mulai menarik diri dari Pangkalan Incirlik di bagian selatan negara Turki pada Minggu 9 Juli 2017 untuk menuju lokasi alternatif di Yordania.
Langkah tersebut dilakukan setelah Menteri Luar Negeri Sigmar Gabriel gagal mencapai kesepakatan dengan politisi Turki pada bulan Juni untuk mengizinkan akses ke pangkalan pada anggota parlemen Jerman.
Hubungan Turki-Jerman telah mengalami turbulensi selama beberapa tahun terakhir setelah resolusi Bundestag yang mengakui genosida Armenia. Turki kemudian melarang anggota Parlemen Jerman menemui pasukannya di Incirlick.
Sekitar 260 staf militer Jerman ditugaskan di pangkalan ini untuk membantu koalisi internasional melawan ISIS di Suriah dan Irak. Namun Jerman sebatas melakukan misi pengintaian dan pengisian bahan bakar di udara.
Militer Jerman selanjuntya akan beroperasi dari pangkalan al-Azrak di Yordania. Namun sebagian pasukan Jerman akan tetap ditempatkan di Turki sebagai bagian dari misi NATO yang terpisah.