Inilah Alasan Kenapa Pesawat Putin Menghindari Wilayah Polandia

Inilah Alasan Kenapa Pesawat Putin Menghindari Wilayah Polandia

Seperti diberitakan sebelumnya pesawat yang membawa Presiden Rusia Vladimir Putin ke KTT G20 di Hamburg, Jerman harus memutar sejauh 500 km di atas Finlandia dan Laut Baltik untuk menghindari terbang di atas sayap Timur NATO, menghindari ruang udara Polandia dan Baltik untuk sampai ke tujuannya.

Data pelacakan penerbangan dari FlightRadar24 telah menunjukkan bahwa pesawat kepresidenan Rusia Il-96-300PU yang terbang dari Moskow ke Hamburg pada Kamis 6 Juli 2017 menyimpang dari rute langsung yang mungkin melintasi wilayah Belarusia dan Polandia, dan memilih  terbang melintasi Laut Baltik dan negara-negara non-NATO seperti Finlandia dan Swedia sebelum memasuki qilayah udara Denmark dan Jerman.

Juru bicara kepresidenan Dmitry Peskov menolak berkomentar mengenai alasan jalan memutar tersebut. “Saya akan meninggalkan pertanyaan ini tanpa jawaban, karena semua masalah yang berkaitan dengan gerakan presiden secara langsung menyangkut keamanannya,” katanya. “Semua tindakan diambil dengan bijaksana,” tambahnya sebagaimana dikutip Sputnik Minggu 9 Juli 2017.

Presiden Rusia telah terbang di atas wilayah udara Polandia berulang kali di masa lalu, termasuk saat kunjungannya di Eropa pada bulan Mei 2016  untuk bertemu dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Pesawatnya juga melewati wilayah udara Lituania Oktober lalu.

Namun jalur memutar kali ini disertai tidak adanya penjelasan rinci dari Kremlin, menimbulkan spekulasi liar di antara beberapa media Barat, termasuk Daily Mail dan The Sun Inggris, bahwa Putin mungkin ‘khawatir ditembak jatuh’.

Pengamat Rusia mengatakan ada penjelasan yang jauh lebih sederhana dan lebih logis di balik keputusan untuk terbang di atas Laut Baltik tersebut. Hal ini  mengingat kejadian   akhir bulan lalu ketika sebuah F-16 Polandia terbang mengejar pesawat Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, yang memaksa  Su-27 yang mengawal menteri untuk memperingatkan  jet tersebut untuk menjauh.

https://www.youtube.com/watch?v=62Xaiu9gBDA

Tim keamanan Putin, menurut para pengamat ini, kemungkinan berusaha menghindari terulangnya insiden provokatif tersebut, terutama di tengah kampanye di Warsawa yang menduga Rusia mungkin berada di balik kecelakaan pesawat kepresidenan Polandia di Smolensk, Rusia pada 2010, yang mengakibatkan kematian Presiden Lech Kaczynski.

Berbicara kepada surat kabar online Rusia Svobodnaya Pressa, pengamat urusan internasional Alexei Martynov mengatakan bahwa dia memiliki kepercayaan pada berbagai strategi yang mungkin dapat dilakukan oleh petugas keamanan presiden untuk memastikan keselamatannya.

Bagaimanapun, dia mencatat, “Vladimir Putin bukan hanya presiden Rusia, tapi juga pemimpin dunia. [Pertemuan] di Hamburg menunjukkannya dengan sangat jelas.”

“Fakta bahwa kita  tidak tahu apa-apa tentang insiden yang berhubungan dengan presiden adalah tanda fakta bahwa keamanannya bekerja pada tingkat tertinggi,” Martynov menambahkan.

Armada pesawat kepresiden Il-96-300PU dibangun oleh Voronezh Aircraft Factory, pesawat tersebut memiliki serangkaian fitur keamanan canggih, termasuk lapisan pelindung di sepanjang kerangka untuk membingungkan radar, sistem jamming melawan rudal MANPADS, dan bahkan sistem pertahanan udara mereka sendiri.

Pesawat juga diyakini memiliki sistem penyelamatan untuk penumpang VIP mereka. Semua peralatan ini menjadi sangat penting saat presiden terbang ke negara-negara dimana pengawalan oleh pesawat militer Rusia tidak mungkin diterapkan.

https://www.youtube.com/watch?v=3-HOXr3aYGQ

Alexander Khramchikhin, Wakil Direktur Institut Analisis Politik dan Militer yang berbasis di Moskow, mengatakan bahwa keamanan presiden membuat langkah cerdas dengan menghindari wilayah udara Polandia di lingkungan saat ini.

“Angkatan Udara Polandia adalah satu-satunya angkatan udara di dunia yang dilengkapi dengan peralatan Amerika dan Rusia. Secara khusus, mereka memiliki 48 pesawat F-16, sekitar 30 MiG-29, dan sekitar 30 pesawat pembom tempur Su-22 yang beroperasi, dengan yang lain.  Selain itu ada 20 pesawat di tempat penyimpanan,” katanya

Setelah runtuhnya Uni Soviet, Polandia membeli semua MiG-29 bekas tentara Jerman Timur dan Ceko. “Pertahanan udara berbasis darat mereka mencakup baterai Patriot AS, serta era Soviet S-200 dan Sistem pertahanan rudal Krug, “kata analis.

Dengan kata lain, meski alasan sebenarnya untuk jalan memutar presiden pesawat mungkin tidak akan pernah terungkap secara resmi, nampaknya Rusia memilih jalur aman daripada menyesal terutama setelah ‘gangguan’ yang dialami pesawat Menteri Pertahanan Shoigu.