Dengan menggunakan sistem jaringan udara baru, Boeing baru-baru ini menunjukkan bahwa mereka dapat mengirim komunikasi dan data secara aman antara pesawat tempur generasi keempat dan kelima.
Selama tes penerbangan baru-baru ini di Nellis Air Force Base, Nevada, perusahaan tersebut membuktikan bisa menghubungkan Eagle F-15C dengan F-22 Raptor melalui link data dengan sistem yang dikenal sebagai pod Talon Hate.
“Dengan sistem saat ini, ada keterbatasan kemampuan berkomunikasi antara kedua pesawat dengan data,” kata Paul Geery, Vice Presiden Solusi Misi di Divisi Phantom Works Boeing.
Dengan pod Talon Hate, pesawat terbang dapat berbagi informasi terkini melalui jalur komunikasi dan menciptakan gambaran operasi yang kuat.
“Saya menyamakan ini seperti menggunakan Google Maps dari sekadar peta yang terus diperbarui,” katanya. “Memang keren dapat melihat peta pada layar tapi itu benar-benar keren untuk melihat peta pada layar dengan informasi terbaru tentang di mana kemacetan lalu lintas, pompa bensin dan restoran” tambahnya sebagaimana dikutip National Defense Magazine Minggu 9 Juli 2017.
Boeing mulai mengerjakan program Angkatan Udara pada akhir 2013. Tahap ini berjalan melalui fase desain, pembuatan dan pengadaan dan mulai mengujinya pada tahun 2015. Di bawah kontrak tersebut, Boeing membangun empat sistem, kata Geery.
Berdasarkan uji tersebut, perusahaan telah melakukan sejumlah modifikasi termasuk membuat sistem lebih mudah dioperasikan untuk pengguna dan juga membuat ruggedisasi pod untuk mengatasi goncangan keras pesawat.
Program ini merupakan cara untuk memberi lebih banyak kemampuan pada platform yang lebih tua. “Kami tertarik untuk melakukan apapun yang kami bisa untuk membantu memperpanjang umur beberapa program Angkatan Udara mengingat tantangan mereka dengan aset dan sumber daya,” kata Geery. “Ini memberikan kemampuan tambahan untuk beberapa sistem mereka yang lebih tua.”
Baca juga:
