Di tengah ancaman rudal dari Korea Utara, Amerika terus mengasah ketangguhan payung rudal mereka. Pentagon berencana akan melakukan uji coba Terminal High Altitude Area Defense (THAAD), sebuah sistem pertahanan rudal canggih pada bulan ini.
Fox News melaporkan Jumat 7 Juli 2017, Badan Pertahanan Rudal Amerika akan melakukan pengujian sistem senjata THAAD, yang terletak di Kompleks Spaceport Pasifik Alaska di Kodiak, Alaska,.
Selama pengujian, sistem THAAD akan mendeteksi, melacak dan melibatkan target dengan pencegat THAAD. Uji THAAD akan dilakukan terhadap rudal balistik menengah. Tes tersebut dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan seputar program rudal balistik Korea Utara.
Amerika Serikat telah mengatakan akan terus menerapkan sistem pertahanan rudal THAAD di Korea Selatan meskipun ada oposisi baru-baru ini dari Moskow dan Beijing.
Pada akhir Juni lalu Angkatan Laut Amerika juga melakukan pengujian pencegatan dengan menggunakna SM-3 Blok IIA di lepas pantai Hawaii. Namun tes berakhir dengan kegagalan.
Destroyer USS John Paul Jones, yang menjalankan sistem tempur Aegis Baseline 9.C2, gagal mencegat rudal balistik jarak menengah yang diluncurkan dari Pacific Missile Range Facility di Kauai, Hawaii.
Kapal tersebut mendeteksi dan melacak target pada radar array AN / SPY-1 namun tidak dapat mencegatnya. Itu adalah tes kedua dari rudal tersebut setelah pada bulan Februari 2017 lalu USS John Paul Jones berhasil menghancurkan target, yang merupakan pencegatan pertama dengan menggunakan Baseline 9.2C.
Tes tersebut juga menandai uji coba keempat dari SM-3 Block IIA dan untuk kedua kalinya diluncurkan dari sebuah kapal.
Baca juga: