Angkatan Udara Australia atau Royal Australian Air Force (RAAF) telah menerima 12 pesawat serangan elektronik Boeing EA-18G yang dipesan dari Amerika Serikat. Pesawat terakhir tiba di RAAF Amberley di Queensland pada 5 Juli 2017, sekitar empat bulan setelah pesawat pertama dipamerkan pada akhir Februari di Avalon Airshow 2017.
Dengan semua Growler telah dikirim, RAAF secara resmi akan mengembangkan tipe ini pada tahun 2018, dengan kemampuan operasi penuh berikut pada tahun 2022. Platform ini nantinya akan dilengkapi oleh lima modifikasi Gulfstream G550 yang akan menyediakan kemampuan dukungan EA jarak jauh.
Sebagaimana dilaporkan IHS Jane Kamis 6 Juli 2017, program RAIL’s Growler dimulai Mei 2013, dan pada saat itu pemerintah mengumumkan upaya pengadaan senilai US$1.14 miliar. Kontrak tersebut ditempatkan pada tahun berikutnya, dengan penerbangan pertama Growler milik Australia berlangsung pada bulan Juli 2015. Kru RAAF telah berlatih bersama personel Angkatan Laut AS di Naval Air Station Whidbey Island di negara bagian Washington sejak 2013.
Australia dan Amerika Serikat akan bersama-sama mengembangkan dan memperbaiki platform dalam kerangka penelitian, pengujian, pengembangan, dan evaluasi yang mencakup hingga tahun 2035. Hal ini mungkin mencakup pengembangan Raytheon’s Next Generation Jammer (NGJ), yang saat ini dalam pengembangan untuk mengganti sistem AN / ALQ-99 milik US Navy saat ini.
Baca juga: