Rencana pembelian jet tempur Su-35 oleh Indonesia terus muncul dan tenggelam. Setelah beberapa waktu lalu muncul kabar telah dicapai kesepakatan pembelian dalam bentuk imbal dagang dengan komoditi karet, kini ada kabar yang lain.
Rusia dan Indonesia sedang dalam diskusi mengenai pinjaman untuk pengiriman pesawat multirole Su-35 Flanker ke Jakarta,
Direktur Jenderal Alexander Mikheev Rosoboronexport mengatakan bahwa pihaknya telah menyetujui program tentang kewajiban offset, menggariskan konsep Su-35, serta mengatur waktu pengiriman dan program pelatihan.
Yang berbeda adalah bahwa dalam hal sistem pembayaran. Kedua pihak sedang mendiskusikan kemungkinan penjualan dengan pinjaman dari Rusia. “Pekerjaan teoritis selesai Kami mendiskusikan kemungkinan pemberian pinjaman,” kata Mikheev.
Apakah pinjaman tersebut yang dimaksudkan akan dibayar dengan komoditi karet atau harus mengembalikan dalam bentuk uang, tidak dijelaskan lebih lanjut.
Su-35 adalah pesawat tempur generasi 4 ++ yang menggunakan teknologi generasi kelima, yang dirancang oleh Sukhoi, yang dimiliki oleh United Aircraft Corporation Rusia. Indonesia rencananya akan membeli setidaknya 10 pesawat ini. Namun kabar yang sudah muncul setidaknya sejak 2015 tersebut sampai saat ini belum juga menjadi kenyataan.
Baca juga:
Meneruskan Tradisi Flanker Indonesia, Rusia Ingin Su-35 Dibayar dengan Karet