Sementara lupakan soal rudal Kim Jong un, atau pergerakan pasukan Amerika dan Korea Selatan. Tinggalkan dulu medan perang Suriah, atau deru jet tempur Rusia dan Amerika. Mari kita lihat yang satu ini. Cewek ini panjang bener kakinya, jadi menarik juga untuk dilirik.
Dia adalah Ekaterina Lisina, mantan pemain basket profesional dari kota Penza di Rusia, ini benar-benar memiliki kaki yang panjang. Bahkan dia berharap bisa mendapatkan Guinness World Record untuk kaki terpanjang di dunia.
Pemegang rekor saat ini adalah Svetlana Pankratova, mantan pemain bola basket tim nasional Rusia. Svetlana memiliki kaki terpanjang di dunia yakni 132 sentimeter (51,9 inci) dan rekor diberikan di Torremolinos, Spanyol pada 8 Juli 2003.
Sementara menurut buku rekor Rusia, Ekaterina Lisina diakui sebagai wanita tertinggi di Rusia dengan tingginya 206 centimeter (6 kaki 9 inci).
Dari kiri pemain timnas wanita wanita ussian Anna Petrakova, Nadezhda Grishaeva, Ekaterina Lisina, Natalya Vieru di Bosco Sport di Moskow Juni 2012.
Perempuan berusia 29 tahun ini juga dinyataan sebagai wanita dengan kaki terbesar di Rusia yakni berukuran 30,5 sentimeter (sama dengan ukuran Eropa 47 atau Inggris 12).
Mantan pemain basket pro itu adalah peraih perunggu Olimpiade Beijing.
Namun, Ekaterina memutuskan untuk bekerja ekstra dan memenangkan ‘puncak’ lain dalam perjalanannya. Sekarang, dia mencoba membuat rekor Guinness baru karena memiliki kaki terpanjang di dunia.
Kaki Ekaterina memiliki panjang 133 sentimeter (52,4 inci) yang berarti lebih panjang dari kaki pemegang rekor saat ini yakni 132 sentimeter (51,9 inci).
Perempuan cantik ini juga seorang model dan ibu dari seorang anak berusia enam tahun.
“Saya mengalami beberapa ketidaknyamanan saat berusia 12-13 tahun,” kata Ekaterina kepada koran Metro edisi Rusia. “Saya pikir anak laki-laki tidak mau berkomunikasi karena saya sangat tinggi! Saya kesal dan bahkan ingin menjadi lebih pendek, “jelasnya.
Tak lama kemudian, Ekaterina menyadari bahwa tinggi badannya memberi keuntungan besar dalam olahraga. “Bola basket mengubah segalanya: pada usia 15 tahun, saya telah menandatangani kontrak profesional pertama saya. Aku mulai berkomunikasi dengan banyak gadis dan anak laki-laki tinggi. Akhirnya, ketika berusia 19 tahun, saya menyadari bahwa tinggi badan saya adalah keberuntungan, bukan sebuah kerugian. Saya menyadari bahwa orang-orang seperti saya, memiliki banyak penggemar,”catat atlet tersebut.
Ekaterina bertujuan untuk membantu anak laki-laki dan perempuan yang lebih tinggi mengatasi rasa malu mereka dan menjadi lebih percaya diri, untuk memperhatikan talenta mereka dan tidak takut untuk menerapkannya.
Sumber: Sputnik