More

    Legenda Pasukan Khusus ini Diselamatkan Jenggotnya

    on

    |

    views

    and

    comments

    Kolonel James “Nick” Rowe memainkan peran besar dalam merancang program pelatihan modern untuk prajurit Pasukan Khusus Amerika terutama sekolah yang mempersiapkan pasukan untuk bisa bertahan hidup ketika ditawan.

    Rowe lulus dari West Point pada tahun 1960 dan akhirnya dikirim ke Vietnam Selatan sebagai penasihat militer. Pada tahun 1963, Rowe yang kala itu berpangkat Letnat 1 ditangkap dalam penyergapan Viet Cong dan dibawa ke camp di tengah hutan.

    Di tempat ini Rowe selama lima tahun bertahan sebelum berhasil melarikan diri. Dan dia selamat gara-gara jenggotnya.

    nick
    Nick James Rowe

    Selama lima tahun, perwira muda Pasukan Khusus ini menghabiskan sebagian besar waktunya di kandang dengan jatah pada dua kaleng beras per hari. Rowe dan sesama tahanan menangkap ular dan tikus setiap kali mereka bisa untuk makan. Rowe juga mencoba melarikan diri tiga kali.

    Untuk meyakinkan penjaga bahwa ia bukan ancaman, Rowe mengatakan kepada mereka bahwa ia adalah seorang insinyur yang direkrut menjadi tentara. Tetapi nasibnya apes ketika aktivis anti-perang di Amerika merilis biodatanya dan pemerintah Vietnam Utara akhirnya tahu bahwa ia adalah anggota Pasukan Khusus.

    Marah karena dibohongi dan juga karena Row telah memberikan pelatihan kepada tentara Vietnam Selatan, Korea Utara menghukum mati Rowe. Tentara Viet Cong kemudian membawa Rowe ke dalam hutan untuk eksekusi.

    Saat mereka sedang menuju ke titik eksekusi, Rowe mendengar suara helikopter. Ia mendorong penjaga dan berlari ke daerah terbuka melambaikan tangannya untuk mendapatkan perhatian pilot.

    Ada beberapa helikopter Amerika, pilot pertama yang melihat Rowe menggunakan piyama hitam hampir menembaknya. Tetapi dia melihat jenggot Rowe yang telah tumbuh lebat selama ditawan. Secara cepat dia berpikir pria Vietnam tidak akan mampu jenggot tebal. Helikopter pun akhirnya mengangkut Rowe dan membawanya ke tempat yang aman.

    Rowe kembali ke negaranya. Dia meninggalkan militer untuk waktu yang singkat sebelum kembali pada tahun 1981 sebagai Letnan Kolonel dan ditempatkan di Fort Bragg. Di sana, ia mengembangkan Army’s Survival, Evasion, Resistance, and Escape Course yang ia pelajari ketika dia ditawan.

    Rowe kemudian dikerahkan ke Filipina sebagai Direktur Joint U.S. Military Advisory group untuk Filipina di mana ia memberikan pelatihan bagi pasukan kontra Filipina.

    Pada 21 April 1989, ia sedang dalam perjalanan ke markas kelompok penasehat ketika kendaraannya diserang dan ia terbunuh.

    Rowe menulis sebuah buku pengalamannya di kamp penjara Vietnam yang berjudul “Five Years to Freedom: The True Story of a Vietnam POW.”

    Sumber: We Are The Mighty

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this