More

    USS Halibut, Kapal Selam Amerika Ini Sukses Mencuri Rudal dan Menyadap Rusia

    on

    |

    views

    and

    comments

    Kapal militer Amerika Serikat biasanya diberi nama kota atau tokoh besar, tetapi tidak dengan kapal selam top secret ini. Kapal selam ini dinamai dengan ikan yang juga sangat tidak biasa yang dikenal sebagai Halibut.

    Halibut adalah ikan pipih pemangsa dan memiliki tingkah laku aneh. Ikan berbaring miring untuk kemudian menyergap mangsa.

    Seperti ikan  pipih ini,  USS Halibut adalah juga kapal selam yang tidak biasa, dan juga menghabiskan banyak waktu di dasar lautan. Halibut adalah kapal selam mata-mata dan melakukan beberapa misi paling rahasia selama Perang Dingin.

    USS Halibut dibangun sebagai salah satu kapal rudal jarak jauh pertama Angkatan Laut Amerika Serikat. Kapal selam itu adalah yang pertama dibangun untuk membawa rudal Regulus II, sebuah rudal jelajah bertenaga turbojet  besar.

    Rudal ini dirancang untuk diluncurkan dari geladak kapal selam, dengan jalan menuruni kapal, di mana total lima rudal disimpan. Hal ini mengakibatkan penampilan yang tidak biasa yang kerap disamakan dengan bentuk ular yang baru saja makan mangsa besar.

    Halibut juga memiliki enam tabung torpedo 533 milimeter, namun sebagai kapal selam  rudal, hanya akan menggunakan torpedo untuk membela diri.

    Halibut adalah kapal selam one-of-a-kind. Dengan panjang 350 kaki, lebar 29 kaki, dia identik dengan kapal selam radar kelas Sailfish, namun ruang penyimpanan misil dan peralatan peluncurnya menjadika berat perpindahan saat tenggelam membengkak  menjadi 5.000 ton.

    Reaktor S3W-nya memberinya kecepatan di bawah air lebih dari 20 knot dan jangkauan tak terbatas,  sebuah sifat  berguna, mengingat Regulus II hanya memiliki jarak 1.00 mil.

    Regulus II dengan cepat digantikan oleh rudal balistik kapal selam Polaris, yang menggunakan mesin roket padat yang dibuat untuk rudal yang lebih ringkas dengan jarak yang jauh lebih jauh.

    Kombinasi Polaris dan kapal selam rudal balistik baru kelas George Washington akhirnya menjadikan Halibut ketinggalan zaman dan akhirnya dikeluarkan dari pekerjaan.  Regulus II dibatalkan hanya tujuh belas hari sebelum komisioning kapal selam tersebut.

    Halibut beroperasi selama empat tahun sebagai kapal selam Regulus. Pada tahun 1965 Angkatan Laut,  menyadari bahwa kapal selam dengan teluk internal yang besar dapat berguna hingga akhirnya menempatkan Halibut ke dermaga kering di Pearl Harbor untuk mendapatkan penggantian dengan menghabiskan US$ 70 juta (setara US$ 205 juta  hari ini).

    Kapal selam menerima kamar gelap fotografi, pintu bagi para penyelam untuk masuk dan keluar dari kapal selam saat terendam, dan pendorong untuk membantunya mempertahankan posisi diam.

    Mungkin yang terpenting, Halibut dibangun kembali dengan ruang untuk mengoperasikan dua kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh yang diberi nama “Fish.”

    Dengan panjang 12 kaki dan dilengkapi dengan kamera, lampu strobo dan sonar, “Fish” dapat mencari benda-benda pada kedalaman hingga 25 ribu Kaki.  ROV dapat diluncurkan dan diambil dari bekas tempat penyimpanan rudal, yang sekarang dijuluki “the Bat Cave” (Gua Batman).  Komputer 24 bit, yang sangat canggih untuk ukuran saat itu, menganalisis data sensor dari Fish.

    NEXT: SUKSES MENDAPAT RUDAL R-21 DAN MENYADAP SOVIET
    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this