Perjanjian pertahanan yang diumumkan dalam sebuah kunjungan presiden Ukraina ke Washington bulan ini akan memberi Kiev akses ke peralatan militer yang dibutuhkan untuk memerangi separatis di timur negara tersebut. Bahkan Ukraina bisa memproduksi sendiri senjata tersebut meski hanya terbatas pada senjata defensif.
Presiden Petro Poroshenko pada 20 Juni melakukan kunjungan ke Amerika yang menunjukkan dukungan Washington untuk Ukraina mengingat Donald Trump bahkan belum bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di kantornya.
Seorang pejabat tinggi di industri pertahanan negara Ukraina dua perjanjian pertahanan diumumkan termasuk akan memfasilitasi penjualan peralatan militer dan mempromosikan penelitian dan pengembangan bersama.
Denys Gurak, Wakil Kepala Bidang Ekonomi Luar Negeri di Ukroboronprom, perusahaan pertahanan Ukraina mengatakan dua kerangka kerja perjanjian telah selesai dan akan segera ditandatangani.
Ukraina membutuhkan peralatan mulai dari sistem radar, pesawat tak berawak dan komunikasi yang aman untuk memerangi pemberontakan separatis yang didukung Rusia di wilayah Donbass yang telah menewaskan lebih dari 10.000 orang dan menjadikan hubungan dengan Moskow terjun bebas.
Kesepakatan pertama bertujuan untuk membebaskan akses Ukraina ke pasar pertahanan Amerika misalnya dengan mempercepat proses dimana Ukraina dapat membeli peralatan seperti pesawat tak berawak atau radar. Ini akan memudahkan Ukraina menjual peralatan pertahanannya ke Amerika.
Amerika Serikat sejauh ini tidak menyetujui permintaan Ukraina untuk Washington untuk memasok senjata mematikan ke Kiev, dan Poroshenko, berbicara kepada wartawan setelah bertemu Trump, pihaknya mempertanyakan langsung mengenai masalah tersebut. Kedua perjanjian tersebut tidak mencakup isu senjata mematikan.
Kesepakatan kedua yang akan ditandatangani adalah untuk penelitian dan pengembangan bersama dalam pertahanan. Ukraina kemungkinan akan menerima dana Amerika untuk mengembangkan teknologi militer baru.
Gurak mengatakan perjanjian ini juga akan membuka jalan bagi beberapa peralatan tentara Amerika untuk diproduksi di Ukraina.
“Perjanjian tersebut menunjukkan bahwa kita adalah mitra strategis bagi Amerika di kompleks pertahanan,” kata Gurak kepada Reuters dalam sebuah wawancara Kamis 29 Juni 2017.
“Kami meminta bantuan, tapi kami juga siap menjadi mitra Amerika dan kami memiliki sesuatu untuk ditawarkan yaitu, kapasitas produksi, produksi outsourcing, produksi komponen yang lebih murah untuk mereka dan unit produksi dan komponen peralatan militer yang dimiliki tentara Amerika yang mungkin diperlukan. ”
Gurak mengatakan bahwa dia telah melakukan negosiasi dengan perusahaan Amerika tentang pendirian fasilitas manufaktur di Ukraina misalnya produksi peralatan radio dan komunikasi.
Poroshenko sebelumnya mengatakan bahwa Menteri Pertahanan AS James Mattis diperkirakan akan mengunjungi Ukraina dalam beberapa bulan mendatang untuk menandatangani perjanjian pertahanan.
“Ini benar-benar perjanjian yang jelas dan nyata, yang belum pernah ada sebelumnya. Ukraina tidak pernah memiliki kesepakatan semacam itu dalam hubungannya dengan Amerika Serikat,” kata Poroshenko seperti dikutip oleh pers.
Baca juga:
Imbangi Rusia, Ukraina Coba Bangkitkan Kekuatan Angkatan Laut